Kajian Bangunan Rawan Ambruk Sedang Berproses, Sejumlah Ruangan di RSUD Lembang Diosongkan 

Direktur Utama RSUD Lembang Achmad Oktorudy Djajusman menyebut kajian teknis terhadap sejumlah bangunan yang rawan ambruk imbas dari longsor tembok penahan tanah (TPT) pada Senin 4 Desember 2023 telah dilakukan konsultan.

Kajian Bangunan Rawan Ambruk Sedang Berproses, Sejumlah Ruangan di RSUD Lembang Diosongkan 
Okto menjelaskan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pihak konsultan terungkap harus ada penguatan struktur bangunan dan tebing di RSUD Lembang yang mengalami longsor. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Direktur Utama RSUD Lembang Achmad Oktorudy Djajusman menyebut kajian teknis terhadap sejumlah bangunan yang rawan ambruk imbas dari longsor tembok penahan tanah (TPT) pada Senin 4 Desember 2023 telah dilakukan konsultan.

Okto menjelaskan, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pihak konsultan terungkap harus ada penguatan struktur bangunan dan tebing di RSUD Lembang yang mengalami longsor.

"Untuk penguatan lereng tebing bangunan kurang lebih sekitar 38 meter sedangkan penguatan struktur gedung RSUD Lembang luasnya 216,825 meter persegi," kata Okto saat dikonfirmasi wartawan.

Baca Juga : Masuki Tahun Politik, Bupati Bandung Minta Pelayanan Publik Tidak Terganggu

Terkait penguatan struktur bangunan tersebut, jelas Okto, kajian sedang berproses oleh konsultan perencana untuk diserahkan Pemda KBB melalui Dinas Kesehatan. 

"Untuk pengerjaan fisiknya ditargetkan di tahun ini sudah dilakukan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Lebih lanjut Okto menerangkan, selama proses tersebut sejumlah ruangan yang rentan ambruk pun dikosongkan, seperti kantor manajemen dan poli rawat jalan.

Baca Juga : Jelang Pemilu, Youtuber Kritis Guru Gembul Ajak Pemilih Tetap Berdamai

Menurutnya, untuk sementara poli rawat jalan dipindahkan ke lantai dua rawat inap. Sedangkan, kantor manajemen dipindah ke gedung ruang tunggu baru di bagian depan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani