Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Cimahi Sebut 264 Orang Dirawat

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga pekan kedua bulan Maret 2024 jumlah pasien yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 264 orang.

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Cimahi Sebut 264 Orang Dirawat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga pekan kedua bulan Maret 2024 jumlah pasien yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 264 orang.

INILAHKORAN, Cimahi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga pekan kedua bulan Maret 2024 jumlah pasien yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 264 orang.

Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati mengatakan, penyebab naiknya kasus DBD di Kota Cimahi terjadi pada awal Januari tahun ini yang dipicu faktor cuaca. 

Menurutnya, curah hujan yang tidak menentu menjadi penyebab banyaknya genangan-genangan air yang menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga : Ramadhan 1445 H Diprediksi Bakal Mendongkrak PAD, Bappenda Kota Cimahi: ini Penyebabnya 

"Januari, Februari, Maret itu ada peningkatan. Sekarang sampai 13 Maret kemarin ada 264 pasien yang sudah dirawat karena DBD," katanya, Selasa 19 Maret 2024.

"Hal ini karena curah hujan tidak menentu, sehingga bisa meninggalkan genangan yang dipakai sebagai tempat sarang nyamuk," sambungnya.

Mengantisipasi hal itu, dirinya meminta masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menerapkan 3 M, yaitu menguras tempat atau wadah penampung air, menutup temapt-tempat penampungan air, dan menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat penampungan air menggenang.

Baca Juga : Bus TMP Rute Stasiun Kereta Cepat Padalarang Kian Diminati, Dishub KBB Bakal Pikirkan Nasib Madona

"Saya titip, imbau kepada masyarakat lakukan 3M itu, kemudian PSN," ungkapnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana