Kasus DBD Naik, Permintaan Fogging Meningkat

Meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cimahi, berdampak pada peningkatan permintaan foging dari warga di beberapa wilayah. Seperti di RW 5 Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, Sel

Kasus DBD Naik, Permintaan Fogging Meningkat
INILAH, Cimahi – Meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cimahi, berdampak pada peningkatan permintaan foging dari warga di beberapa wilayah. Seperti di RW 5 Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, Selasa (22/1/2019).
 
Pengelola Program DBD Dinas Kesehatan Kota Cimahi Eka Febriana mengatakan, sejak merebaknya kasus DBD Januari ini, permintaan fogging dari masyarakat terus meningkat. Termasuk di RW 5 Kelurahan Baros yang sudah ada tiga orang warganya terkena DBD.
 
"Tahun 2019 ini permintaan (fogging) dari masyarakat meningkat, karena khawatir terkena DBD, dan di sini ada tiga kasus (DBD) kasus," kata Eka saat ditemui di sela-sela pelaksanaan fogging.
 
Selain di wilayah Kelurahan Baros, kata Eka, pihaknya bakal terus melakukan fogging ke wilayah terjangkit DBD. Tentunya disesuaikan dengan permintaan dari warga. 
 
Namun, permintaan dari warga itu tak lantas langsung direalisasikan Dinas Kesehatan Kota Cimahi. Permintaan itu terlebih dahulu ditampung, yang kemudian dilakukan penyelidikan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) setempat.
 
"Hasil penyelidikan fogging ini jadi dasar kita melakukan fogging. Kalau sekarang ini seminggu bisa sampai 3-4 hari," katanya.
 
Menurutnya, fogging hanya sebatas pemberantasan nyamuk, namun jentiknya tak akan mati. Sebab, antisipasi perkembangbiakan jentik nyamuk DBD dilakukan dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan prilaku 3 M, yakni menguras, menutup dan mengubur. 
 
"Selain itu, gunakan anti nyamuk bakar dan sempor atau obat nyamuk oles," imbuhnya.
 
Deni Hermawan, Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Baros menuturkan, di wilayah RT 02 memang belum ada kasus DBD untuk tahun ini. Namun sebagai antisipasi, pihaknya melakukan permintaan kepada Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk dilakukan fogging.
 
"Ini ada permintaan dari warga. Memang saat ini allhamdulilah belum ada, tapi warga tetap khawatir," ujarnya.


Editor : inilahkoran