KBB Kembali Menjadi Daerah dengan IPH Tertinggi, Arsan Latif Pastikan Harga Kebutuhan Pokok ini Turun

Meroketnya sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti daging ayam, daging sapi dan beras di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menyeret Bandung Barat menjadi salah satu dari 5 daerah dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Pulau Jawa. 

KBB Kembali Menjadi Daerah dengan IPH Tertinggi, Arsan Latif Pastikan Harga Kebutuhan Pokok ini Turun
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode pekan kedua Januari 2024  kenaikan IPH KBB menyentuh angka 0,34 persen. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Meroketnya sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti daging ayam, daging sapi dan beras di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali menyeret Bandung Barat menjadi salah satu dari 5 daerah dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi di Pulau Jawa. 

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode pekan kedua Januari 2024  kenaikan IPH KBB menyentuh angka 0,34 persen.

BPS menyebutkan, Kabupaten Sleman Yogyakarta di urutan pertama dengan raihan IPH 2,81 persen, kemudian Kabupaten Sampang Jawa Timur 1,19 persen, Majalengka di posisi ketiga dengan IPH 0,99,  Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten sebesar 0,67 persen, dan urutan lima KBB.

Baca Juga : Kampanye Rapat Umum Dilaksanakan Selama 21 Hari, KPU dan Bawaslu KBB Minta Parpol Perhatikan Hal ini

Menyikapi hal itu, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif pun mengecek harga ke pasar untuk tiga komoditi yang mengalami kenaikan seperti beras, daging sapi dan daging ayam. 

"Saya survei ke pasar saya menemukan harga biasanya lebih tinggi. Sapi harga biasanya Rp130 ribu sekarang Rp120 ribu dan harga ayam yang Rp33 ribu saya tanya sekarang turun Rp32 ribu," katanya baru-baru ini.

Hingga saat ini, sebut Arsan, harga tiga komoditi tersebut di pasaran telah mengalami penurunan. Hal itu berdasarkan harga yang langsung dicek di lapangan. 

Baca Juga : Ganjar Pranowo: Internet Gratis Dorong Anak Muda Cerdas, Kreatif dan Bisa Bayar Makan Siang Sendiri

"Saya langsung mengecek ke beberapa tempat dan ketiga harga komoditi itu sudah turun dan standar," sebutnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani