KBM Dimulai, Disdik KBB Minta Tiga Dosa Besar Pendidikan Tidak Terjadi Lagi

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta pelaksanaan belajar mengajar tahun dilakukan secara tatap muka atau offline.

KBM Dimulai, Disdik KBB Minta Tiga Dosa Besar Pendidikan Tidak Terjadi Lagi
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta pelaksanaan belajar mengajar tahun dilakukan secara tatap muka atau offline./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta pelaksanaan belajar mengajar tahun dilakukan secara tatap muka atau offline.
Hal tersebut menyusul dicabutnya penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat 30 Desember 2022 lalu.
"Hari pertama di jenjang SMP di KBB, seluruhnya sudah melakukan KBM secara offline walaupun kemarin masih ada beberapa SMP swasta yang melaksanakan KBM secara daring," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) KBB Rustiyana saat ditemui, Senin 9 Januari 2023.
Kendati demikian, jelas dia, untuk tahun 2023 ini kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan secara tatap muka atau offline lantaran kebijakan PPKM sudah dicabut pemerintah pusat.
Selain itu, Disdik KBB mengamanatkan tiga hal yang harus benar-benar diperhatikan, yakni tidak boleh ada lagi tiga dosa besar yang terjadi di lingkungan sekolah.
"Tiga dosa besar itu, diantaranya bullying, pelecehan seksual dan intoleransi. Itu yang kami amanatkan di seluruh sekolah," ujarnya.
Selain itu, sambung dia, dari Menpan RB dan Bupati Bandung Barat juga sudah mengamanatkan terkait pelayanan pendidikan melalui penerapan Core values ASN berperan sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku. Adapun core values ASN diimplementasikan dalam kata “BerAkhlak”.
"BerAkhlak merupakan akronim dari ‘berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif," paparnya.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo secara resmi meluncurkan core values ASN ‘Berakhlak’ dan employer branding ASN ‘Bangga Melayani Bangsa’ pada tanggal 27 Juli 2021.
"Core values Berakhlak ini dilatarbelakangi adanya penerjemahan yang berbeda-beda terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku ASN yang tertuang dalam UU nomor 5/2014 tentang ASN," terangnya.
"Oleh karenanya, baik Disdik, kepala sekolah maupun guru harus bisa mensarikan core value tersebut," ujarnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Ngamprah, Mepi mengatakan, sesuai dengan jadwal kalender pendidikan hari pertama masuk sekolah pelaksanaan KBM dimulai hari ini.
"Alhamdulillah KBM di SMPN 3 Ngamprah berjalan dengan lancar mulai dari guru dan para siswa semua hadir dan berjalan dengan optimal," katanya.
Kendati kegiatan KBM di SMPN 3 Ngamprah dilaksanakan dalam dua shift, yakni pagi dan siang. Namun, para guru yang mengajar di siang hari pun turut hadir dan mengikuti upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap Senin pagi.
"Dari 58 guru pengajar di SMPN 3 Ngamprah, 55 orang hadir. Bahkan, untuk siswa pun 99 persen hadir pada hari pertama masuk sekolah," ungkapnya.
Namun, tambah dia, kalaupun ada guru maupun murid yang tidak hadir, mereka telah menyampaikan alasannya kepada pihak sekolah.
"KBM hari ini Alhamdulillah dapat terlaksana dengan lancar sampai jam terakhir," pungkasnya.*** (agus satia negara)***


Editor : JakaPermana