Keluar Cairan tanpa Syahwat? Begini Hukumnya

TAK sedikit dari para lelaki mengalami dilema tentang kesucian dirinya saat hendak menunaikan salat. 

Keluar Cairan tanpa Syahwat? Begini Hukumnya
Ilustrasi
TAK sedikit dari para lelaki mengalami dilema tentang kesucian dirinya saat hendak menunaikan salat. 
 
Salah satunya ialah keluarnya cairan pada kemaluan tanpa diiringi syahwat atau hubungan intim yang dikategorikan sebagia madzi.
 
Jangan takut dan gelisah dulu. Menurut Ustaz Ahmad Sarwat Lc, apa yang Anda alami itu bukan hanya terjadi pada diri Anda seorang. 
 
Masalah seperti ini telah dialami oleh banyak orang. Bahkan tidak kurang dari seorang shahabat yang agung, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, juga pernah mengalaminya di masa lalu.
 
Lalu beliau ingin bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, namun rasa malunya lebih besar. Sehingga beliau merasa harus meminta orang lain untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. 
 
Bukan apa-apa, sebab beliau itu tidak lain adalah menantu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Secara manusiawi, wajar bila beliau merasa risih menanyakan masalah sensitif ini kepada mertuanya sendiri.
 
Semua kisah itu tertuang dalam hadis berikut ini:
 
Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu berkata, "Aku adalah orang yang sering keluar madzi, maka aku suruh Miqdad untuk menanyakan hal itu kepada nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Maka bertanyalah dia kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pun menjawab, "Dalam masa itu wajib wudu."
 
Dari hadis ini jelaslah kita simpulkan bahwa keluarnya madzi tidak mewajibkan mandi janabah, tapi hanya mewajibkan wudu saja. Selain itu sebagaimana kita tahu bahwa semua benda yang keluar dari kemaluan hukumnya najis, kecuali sperma.
 
Sehingga bila madzi itu sampai membasahi celana anda, saat mau salat sebaiknya Anda membukanya dan menggunakan sarung. Atau Anda lepas dulu celana dalam dan salatlah dengan celana yang tidak ada bekas madzinya. Sedikit merepotkan memang, tapi ketahuilah bahwa ini adalah cara yang benar.
 
Wallahu a`lam bishshawab, wassalamu `alaikum warahmatullahi wabarakatuh. (inilah.com)


Editor : inilahkoran