Kemaci Kembali Bergerak, Bacawalkot Cimahi Diminta Kuasai Budaya Politik di Cimahi

Kalangan silent majority yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Cimahi (Kemaci) kembali tergugah untuk menyalurkan aspirasi kepada para bakal calon wali kota alias Bacawalkot Cimahi terutama kepada pendatang baru.

Kemaci Kembali Bergerak, Bacawalkot Cimahi Diminta Kuasai Budaya Politik di Cimahi
Dikemas melalui sebuah diskusi, Kemaci menghadirkan sejumlah pendatang baru Bacawalkot Cimahi seperti Sumarno, Adhitia Yudhistira, dan Achmad Zulkarnain yang merupakan Ketua DPRD Cimahi. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Kalangan silent majority yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Cimahi (Kemaci) kembali tergugah untuk menyalurkan aspirasi kepada para bakal calon wali kota alias Bacawalkot Cimahi terutama kepada pendatang baru.

Dikemas melalui sebuah diskusi, Kemaci menghadirkan sejumlah pendatang baru Bacawalkot Cimahi seperti Sumarno, Adhitia Yudhistira, dan Achmad Zulkarnain yang merupakan Ketua DPRD Cimahi.

"Yang jelas, sebentar lagi sudah menuju pendaftaran ke KPU, pun juga harus disosialisasikan, sehingga Kemaci berpikir untuk menyadarkan silent majority atau pemilih pemula untuk ikut serta pada Pilkada Cimahi 2024," kata Ketua Kemaci Azka Budi Robbani saat ditemui usai kegiatan.

Baca Juga : AHY Serahkan Sertifikat Tanah Door to Door ke Warga di Kabupaten Bandung

Untuk itu, jelas Azka, diskusi ini diberi tema Silent Majority Bertanya Mau Dibawa Kemana Cimahi.

"Karena kita kan sebagai mahasiswa masuknya ke silent majority, Alhamdulillah banyak mahasiswa yang bertanya permasalahan-permasalahan yang selama ini mengakar di Cimahi," jelasnya.

"Terutama masalah korupsi, untungnya baik itu Kang Sumarno maupun Kang Adhit sosok yang baru di Cimahi," sambungnya.

Baca Juga : Pilwalkot Cimahi 2024 Resmi Dimulai, KPU Kota Cimahi Segera Lakukan Verifikasi Calon Perseorangan 

Pihaknya berharap para bacalon ini bisa memperbaharui juga birokrasi di Kota Cimahi agar tidak ada wali kota di Cimahi yang kembali melakukan korupsi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani