Kementerian ESDM Jelaskan Insiden Bocor Gas Sorik Merapi ke DPR

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyampaikan penjelasan terkait kejadian paparan gas hidrogen sulfida (H2S) di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, kepada Komisi VII DPR, Rabu (3/1/2021).

Kementerian ESDM Jelaskan Insiden Bocor Gas Sorik Merapi ke DPR
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM menyampaikan penjelasan terkait kejadian paparan gas hidrogen sulfida (H2S) di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, kepada Komisi VII DPR, Rabu (3/1/2021).

DPR ingin mendengarkan penjelasan secara detail penanganan korban dan hasil investigasi sementara yang sudah dikumpulkan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM dan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), selaku pengembang PLTP tersebut.

"Kami ingin dijelaskan bagaimana pelaksanaan SOP dari sisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3), maupun dari kemungkinan terjadinya human error. Hal ini penting sebagai bahan evaluasi kita bersama agar dapat menghindari musibah ini di kemudian hari," kata Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto saat rapat dengar pendapat dengan Ditjen EBTKE di Kompleks Senayan Jakarta.

Baca Juga : Dentuman di Malang Raya Diduga Ini Penyebabnya

Dirjen EBTKE Dadan Kusdiana dalam rapat dengan DPR tersebut mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap kejadian ini dan menyampaikan bela sungkawa mendalam kepada korban.

"Saya sudah mengirimkan surat resmi ke Pak Bupati (Mandailing Natal) soal pernyataan bela sungkawa Kementerian ESDM terkait kejadian pada 25 Januari 2021, yang berdampak pada masyarakat Desa Sibanggor Julu," ungkapnya, dikutip dari laman Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis.

Kronologi kejadian dugaan paparan gas H2S di Wellpad T PLTP Sorik Marapi Unit II adalah pada Senin (25/1/2021) pukul 11.30 WIB, dilakukan persiapan pembukaan sumur SMP-T02 untuk komisioning PLTP Unit II 15 MW.

Baca Juga : Relawan Askar Kauny Bangun Masjid Darurat di Mamuju

Lalu, pukul 12.00 WIB, tim welltest mulai membuka sumur SMP T-02 dan muncul kepulan fluida berwarna gelap dari ujung silencer serta bergerak secara horisontal ke area sawah dan ladang selama tiga menit.

Halaman :


Editor : Bsafaat