Keren, Puluhan Pemuda Pemudi Tuna Rungu dan Rayendra Center Gelar Semarak Sumpah Pemuda

Pengurus Rayendra Center berkolaborasi dengan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bogor menggelar acara bertajuk "Semarak Sumpah Pemuda:

Keren, Puluhan Pemuda Pemudi Tuna Rungu dan Rayendra Center Gelar Semarak Sumpah Pemuda

INILAHKORAN, Bogor - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pengurus Rayendra Center berkolaborasi dengan Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kota Bogor menggelar acara bertajuk "Semarak Sumpah Pemuda:

Bersama Teman Tuli Penentu Langkah Kedepan". Acara berlangsung di kafe kawasan Jalan Kolonel Ahmad Syam atau Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara ini diikuti puluhan pemuda pemudi penyandang tuna rungu pada Sabtu (28/10/2023) petang.

Founder Rayendra Center Dr. dr. Raendi Rayendra, spKK, M.Kes, FINSDV, FAADV menyampaikan, kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi sekaligus memberikan wadah bagi para kaum muda khususnya 'teman tuli' untuk menyampaikan aspirasi, ide kreatif, dan harapan bagi Kota Bogor tercinta.

Baca Juga : Tasyakuran Milad Ganjar Pranowo, GMC dan Milenial Bogor Doakan Ganjar Jadi Presiden 2024

"Peringatan Hari Sumpah Pemuda di tahun ini, kebetulan saya mengajak teman-teman dari Gerkatin Cabang Bogor yang kebetulan hadir juga ketuanya dari DPD Jawa Barat," ungkap Rayendra usai acara pada Sabtu (28/10/2023) malam.

"Jadi, tujuan saya mengajak komunitas 'teman tuli ini, kami ingin mewadahi bahwa ada komunitas lain yang perlu kami rangkul. Semua kalangan khususnya pemuda kita wadahi aspirasinya agar bisa ikut serta dalam pembangunan dan perjalanan kami kedepannya," tambah Rayendra yang merupakan dokter ahli kesehatan kulit ini.

Rayendra menjelaskan, pergerakan pemuda itu telah ada sebelum terjadi kemerdekaan. Bahkan kemerdekaan Indonesia, diawali dari adanya gerakan sumpah pemuda dari para pemuda Indonesia. 

Baca Juga : Jelang Akhir Jabatan Bupati Bogor, Permasalahan Hukum PT. PPE Diharapkan Beres oleh DPRD

"Namun, di sisi lain masih ada komunitas kepemudaan yang mungkin ingin ikut berperan seperti dalam hal pembangunan, tetapi memiliki keterbatasan. Karena itu saya ajak supaya kedepannya dari kelompok atau komunitas seperti ini bisa ikut serta dalam proses apapun kegiatan ataupun pembangunan di sebuah kota," jelasnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti