Ketua DPRD dorong Pemkot Bogor Selesaikan Persoalan Kemiskinan dan Pengangguran

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, memberikan catatan dan masukan terhadap Pemerintah Kota Bogor dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 pada acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang). Atang mendorong Pemkot Bogor untuk menyusun program kerja 2025 yang fokus pada penyelesaian masalah kemiskinan dan pengangguran. 

Ketua DPRD dorong Pemkot Bogor Selesaikan Persoalan Kemiskinan dan Pengangguran

INILAHKORAN, Bogor - Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, memberikan catatan dan masukan terhadap Pemerintah Kota Bogor dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 pada acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang). Atang mendorong Pemkot Bogor untuk menyusun program kerja 2025 yang fokus pada penyelesaian masalah kemiskinan dan pengangguran. 

"Sesuai dengan esensi pembangunan daerah, Pemerintah Daerah (Pemda) berkewajiban untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses dan kualitas pelayanan publik serta daya saing daerah," ungkap Atang kepada wartawan pada Selasa 26 Maret 2024.

Atang melanjutkan, pembangunan Kota Bogor yang telah mampu menghadirkan berbagai kenyamanan dan ketersediaan fasilitas publik dinilai perlu diikuti dengan esensi utama pembangunan yang mampu mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat. 

Baca Juga : 84 Tersangka Bandar Narkotika Diamankan Polres Bogor, 2 Orang Diantaranya Kaum Hawa

"Dari hasil reses maupun turun wilayah bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat, dewan menemukan banyak keluhan dan temuan tentang sulitnya ekonomi masyarakat," tutur Atang.

"Ya, di wilayah, kami menemukan banyak pengangguran dan keluhan tentang sulitnya ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat. Bapperinda harus mampu menangkap masalah mendasar ini dan menuangkannya dalam program pembangunan ke depan," tambah Atang.

Atang menjelaskan, untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran, program yang perlu dijadikan skala prioritas diantaranya adalah peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, peningkatan ekonomi kreatif, pembentukan pusat ekonomi baru dan penguatan usaha kecil mikro dan menengah.

Baca Juga : DPKPP Kabupaten Bogor Ungkap Kronologis TPBU Yayasan Sinar Bumi Belum Berizin

"Selain membangun titik-titik pusat ekonomi, pengembangan ekonomi kreatif, dan penguatan UMKM, Pemkot Bogor juga harus menyusun program jangka panjang peningkaan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, sehingga teratasi masalah kemiskinan dan pengangguran," jelas Atang.

Halaman :


Editor : JakaPermana