Keutamaan Ukhuwah Islamiyah

PERSAUDARAAN karena Islam (ukhuwah Islamiyah), atau persaudaraan karena iman (ukhuwah imaniyah), atau persaudaraan karena Allah, memunculkan banyak keistimewaan dan keutamaan.

Keutamaan Ukhuwah Islamiyah
Ilustrasi/Net

"Orang-orang yang saling mencintai karena Allah akan berada di bawah naungan Arsy pada hari kiamat." (HR Ahmad, no: 21022)

Dari Muadz bin Jabal radhiallahu anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang diriwayatkan dari Rabbnya Azza wa Jalla:

"Cinta kasih-Ku wajib bagi orang-orang yang saling mencintai karena Aku; cinta kasih-Ku wajib bagi orang-orang yang saling menasehati karena Aku; cinta kasih-Ku wajib bagi orang-orang yang bersilaturrahim karena Aku. Dan orang-orang yang saling mencintai karena Aku berada di atras mimbar-mimbar dari cahaya di bawah naungan Arsy pada hari dimana tidak ada lagi naungan kecuali naungan-Ku." (HR Ahmad, no: 21052)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Suatu hari, seseorang melakukan perjalanan untuk mengunjungi saudaranya yang tinggal di suatu kampung. Maka Allah mengutus seorang Malaikat untuk mencegat di suatu tempat di tengah-tengah perjalanannya. Ketika orang tersebut sampai di tempat tersebut, Malaikat bertanya: Hendak kemana engkau? Ia menjawab: Aku hendak mengunjungi saudaraku yang berada di kampung ini. Malaikat kembali bertanya: Apakah kamu punya kepentingan duniawi yang diharapkan darinya? Ia menjawab: Tidak, kecuali karena aku mencintainya karena Allah. Lantas Malaikat itu berkata: Sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang dikirim kepadamu untuk menyampaikan bahwa Allah telah mencintaimu seperti engkau mencintai saudaramu." (HR Muslim, no: 4656)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, Dia memanggil Jibril dan berfirman: Sesungguhnya Aku mencintai Fulan maka cintailah dia. Jibril pun mencintainya, kemudian dia mengumumkan pada penduduk langit: Sesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah dia. Maka penduduk langit pun mencintainya. Kemudian diletakkan untuknya kecintaan di muka bumi. Dan apabila Dia membenci seorang hamba, Dia memanggil Jibril dan berfirman: Sesungguhnya Aku membenci Fulan maka bencilah dia. Jibril pun membencinya, kemudian dia mengumumkan pada penduduk langit: Sesungguhnya Allah membenci Fulan maka bencilah dia. Maka penduduk langit pun membencinya. Kemudian diletakkan untuknya kebencian di muka bumi." (HR Muslim, no: 4772)


Editor : Bsafaat