Kisah Sopir Taksi Online Kala Pandemi, Berikan Oksigen ke Penumpang Hingga Bantu Persalinan di Mobil 

Eka Satya Hanurawan (54) salah satu mitra pengemudi taksi online di Kota Bandung melewati berbagai pengalaman selama pandemi yang tidak akan pernah dilupakan. Salah satunya yakni ketika mendapatkan penumpang ibu dan anak yang mengaku terinfeksi Covid-19 dan butuh segera dibawa ke rumah sakit. 

Kisah Sopir Taksi Online Kala Pandemi, Berikan Oksigen ke Penumpang Hingga Bantu Persalinan di Mobil 
istimewa

INILAH, Bandung - Eka Satya Hanurawan (54) salah satu mitra pengemudi taksi online di Kota Bandung melewati berbagai pengalaman selama pandemi yang tidak akan pernah dilupakan. Salah satunya yakni ketika mendapatkan penumpang ibu dan anak yang mengaku terinfeksi Covid-19 dan butuh segera dibawa ke rumah sakit. 

“Saat itu kondisi penumpang memprihatinkan. Di tengah jalan, dia sesak nafas, saya langsung pinggirkan mobil dulu terus membuka jendela mobil, lalu mengambil tabung oksigen di bagasi milik penumpang yang dibawa dari rumah. Sebenarnya sempat panik juga, tapi saya beranikan diri memasangkan selang oksigen,” kata Eka dalam rilis yang diterima, Jumat (30/7/2021).

Tak hanya berhenti di situ, Eka yang telah divaksin Covid-19 berinisiatif untuk melarikan penumpang tersebut ke rumah sakit terdekat. Hal tersebut dilakukan lantaran kondisi penumpang sudah tidak memungkinkan untuk bertahan sampai ke rumah sakit sesuai orderan yang diterima melalui aplikasi Grab.

Baca Juga : Aksi Tali Intan Dinas Perkebunan Top Inovasi Pelayanan Publik Terpuji KIPP 2021

“Saya bersyukur dapat menolong kedua penumpang tersebut, apalagi kondisi mereka gawat. Saya terharu waktu mereka berterima kasih sampai berkali-kali karena katanya sempat khawatir ordernya akan ditolak. Mudah-mudahan pasien-pasien Covid-19 lainnya tidak mengalami kesulitan jika harus ke rumah sakit,” jelasnya. 

Di antara pengalamannya menolong penumpang di berbagai situasi, Eka juga beberapa kali membantu proses persalinan di dalam mobilnya. 

“Saya sudah tiga kali menolong penumpang yang akan melahirkan. Waktu itu masih awal-awal pandemi. Penumpang saya keadaannya nggak bisa lagi  menempuh jarak ke rumah sakit sesuai aplikasi, karena sudah ada pembukaan dan air ketuban pecah, bahkan sudah terlihat bagian kepala bayinya. Saya langsung carikan tempat bersalin terdekat supaya segera dapat ditangani dokter,” kisahnya. 

Baca Juga : Perluas Jangkauan Pelanggan, Cerita Roti Kini Hadir di 406 Gerai di Indonesia

“Pengalaman membawa penumpang yang mau melahirkan bikin saya ingat apa yang pernah saya alami dulu bersama istri. Jadi saya tahu sekali bagaimana paniknya. Saya bersyukur hidup saya masih bisa bermanfaat untuk bisa menolong orang lain, saya juga senang bisa melihat penumpang bisa melahirkan dengan selamat,” ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani