Kota Bandung Raih Penghargaan Tertinggi Kawasan Tanpa Rokok Pastika Parama

Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi warganya. Hal itu ditandai dengan diraihnya penghargaan tertinggi kawasan tanpa rokok "Pastika Parama" dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Peringatan Hari Tembakau Sedunia di Jakarta, Selasa 4 Juni 2024.

Kota Bandung Raih Penghargaan Tertinggi Kawasan Tanpa Rokok Pastika Parama

INILANKORAN, Bandung - Kota Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang sehat bagi warganya. Hal itu ditandai dengan diraihnya penghargaan tertinggi kawasan tanpa rokok "Pastika Parama" dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Peringatan Hari Tembakau Sedunia di Jakarta, Selasa 4 Juni 2024.

Penghargaan ini, diberikan sebagai pengakuan atas upaya dan kesuksesan Kota Bandung dalam menetapkan dan mengimplementasikan peraturan daerah kawasan tanpa rokok serta kebijakan pengendalian konsumsi hasil tembakau. 

Penghargaan Pastika Parama diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Anhar Hadian mewakili Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono. 

Baca Juga : Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Nasib Arsan Latif Tunggu Keputusan Kemendagri

“Ini merupakan bukti nyata dari keseriusan pemerintah kota dalam melindungi kesehatan masyarakat dari bahaya rokok dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” kata Anhar Hadian, Rabu 5 Juni 2024.

Pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bimbingan dan arahan. Termasuk masyarakat yang turut serta dalam menyukseskan program kawasan tanpa rokok ini.

“Dengan penghargaan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya hidup sehat tanpa rokok. Dan semakin banyak daerah yang terinspirasi untuk mengikuti jejak Kota Bandung dalam menerapkan kebijakan serupa,” ucapnya.

Baca Juga : FOTO: Aksi Tari Sukarno's Message

Anhar pun memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai kebijakan kesehatan yang inovatif dan berkelanjutan. 

Halaman :


Editor : JakaPermana