Kota Bogor Menuju PTM 100 Persen, Disdik Lihat Perkembangan Kasus Covid-19

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor masih melakukan pemantauan angka kasus Covid-19 hingga akhir Agustus 2022 sebelum pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang direncanakan mulai September 2022. 

Kota Bogor Menuju PTM 100 Persen, Disdik Lihat Perkembangan Kasus Covid-19
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor masih melakukan pemantauan angka kasus Covid-19 hingga akhir Agustus 2022 sebelum pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen /INILAH-Rizki Mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor masih melakukan pemantauan angka kasus Covid-19 hingga akhir Agustus 2022 sebelum pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen yang direncanakan mulai September 2022. 
"Ya, saat ini Kota Bogor masih memberlakukan PTM 50 persen dan rencananya mulai berlakukan PTM 100 persen pada September 2022 mendatang," ungkap Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi pada Rabu (10/8/2022).
Hanafi memaparkan, sekarang pihak Disidik masih memantau perkembangan Covid-19, kalau akhir Agustus melandai, mungkin akan dievaluasi. Kota Bogor memang masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 dan diperkenankan melaksanakan PTM 100 persen.
"Jadi dalam beberapa hari belakangan masih ada peningkatan penyebaran Covid-19 yang dikhawatirkan masuk di lingkungan sekolah," paparnya.
Hanafi juga menuturkan, penyebaran kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam tiga hari terakhir masih di atas 50 kasus baru per hari. Pada Sabtu (6/8/2022) jumlah kasus positif mencapai 87 orang, menurun pada Minggu (7/8/2022) sebanyak 57 orang, meningkat kembali pada Senin (8/8/2022) menjadi 72 orang dan Selasa (9/8/2022) sebanyak 96 orang.
"Dengan perjalanan panjang masa pandemi selama dua tahun,, kegiatan PTM berkapasitas 50 persen di Kota Bogor telah menjadi aktivitas yang biasa bagi siswa-siswi. Pengaturan tugas di rumah, metode pembelajaran, interaksi yang dibatasi secara perlahan diadaptasi siswa dan guru," tuturnya.
Hanafi menjelaskan, PTM 100 persen ke depan diharapkan mengembalikan kegiatan siswa dan guru kembali sebelum masa pandemi. Ia juga mengimbau, agar setiap sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama (SMP) negeri maupun swasta tetap taat untuk melaksanakan protokol kesehatan, berikut memastikan sarana dan prasarananya.
"Dari sebelumnya juga saya tetap menginstruksikan agar siswa dan siswi menggunakan masker di dalam maupun di luar sekolah dan prokes secara keseluruhan," pungkasnya.(Rizki Mauludi)***


Editor : JakaPermana