Kualitas Air Baku Menurun, Perumda Tirtawening Ajak Komisi B Tinjau ke Lapangan

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sony Salimi mengapresiasi kunjungan anggota Komisi B DPRD Kota Bandung pada Selasa (3/8/2021). 

Kualitas Air Baku Menurun, Perumda Tirtawening Ajak Komisi B Tinjau ke Lapangan
istimewa

INILAH, Bandung - Direktur Utama Perumda Tirtawening Sony Salimi mengapresiasi kunjungan anggota Komisi B DPRD Kota Bandung pada Selasa (3/8/2021). 

Menurutnya, kunjungan anggota Komisi B DPRD Kota Bandung merupakan bagian dari ikhtiar bersama dalam mengolah air baku dari lingkungan untuk didistribusikan kepada masyarakat. 

"Kita berharap melalui mitra kita dari DPRD Kota Bandung ini, khususnya anggota Komisi B akan bersama-sama berjuang agar kualitas air baku yang diolah menjadi lebih baik," kata Sony. 

Baca Juga : Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Bandung Mencapai 2000 Orang

Dia mengakui pandemi Covid-19 memberikan dampak kepada Perumda Tirtawening Kota Bandung. Terutama dalam pembiayaan pengolahan air baku seiring kualitasnya yang cenderung menurun. 

"Kita bisa lihat bersama, salah satu sumber air baku (Bantar Awi) sudah terkontaminasi. Banyak buih hasil limbah, utamanya dari kotoran hewan ternak yang mempengaruhi kualitas air baku," ucapnya. 

Walhasil, biaya yang harus dikeluarkan pihaknya dalam mengolah air baku menjadi sangat mahal. Belum lagi kemampuan masyarakat dalam membayar kewajibannya ikut menurun. 

Baca Juga : 5 Ribuan Mahasiswa UIN SGD Gelar KKN, Tapi Virtual

"Kita amati dari 2020-2021, kemampuan membayar masyarakat menurun sampai 25 persen. Biasanya kita terima pembayaran dari masyarakat Rp20-21 miliar, turun di angka Rp15-16 miliar per bulan," ucapnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani