Lapi dan SBM ITB Tegaskan Komitmennya Dukung Net Zero Emission 2060

Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (Lapi) dan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB melaksanakan Kick Off Meeting Kajian Roadmap Pengembangan Enjiniring Pembangkit dan EBT dalam Mendukung Net Zero Emission 2060, di MBA ITB, Jumat, 15 Desember 2023.

Lapi dan SBM ITB Tegaskan Komitmennya Dukung Net Zero Emission 2060
Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (Lapi) dan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB melaksanakan Kick Off Meeting Kajian Roadmap Pengembangan Enjiniring Pembangkit dan EBT dalam Mendukung Net Zeri Emission 2060, di MBA ITB, Jumat, 15 Desember 2023.

INILAHKORAN,Bandung- Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (Lapi) dan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB menegaskan komitmennya dalam mendukung Net Zero Emission 2060.

Hal itu salah satunya ditandai dengan dilaksanakannya Kick Off Meeting Kajian Roadmap Pengembangan Enjiniring Pembangkit dan EBT dalam Mendukung Net Zeri Emission 2060, di MBA ITB, Jumat, 15 Desember 2023.

Kajian Roadmap tersebut disusun Tim dari LAPI ITB yang diketuai Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng bekerja sama dengan SBM ITB.

Baca Juga : Basarnas Tegaskan Tak ada Pembatasan saat Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Ketua Tim Penelitian, Prof Dermawan Wibisono mengungkapkan, latar belakang kajian tersebut tak lain berdasarkan kontribusi penentuan nasional yang ditingkatkan (Enhanced Nationally Determined Contribution/NDC) tahun 2022, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 43,2% pada 2030 dibandingkan dengan skenario Bisnis Seperti Biasa. 

Menurutnya, dalam upaya mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060, Indonesia merancang berbagai program, terutama di sektor energi. Program-program ini fokus pada energi baru dan terbarukan seperti panel surya, pembangkit listrik berbasis air, dan biomassa. 

Data RUPTL 2021-2030 lanjut Dermawan Wibisono menunjukkan kapasitas pembangkit energi terbarukan yang ditambahkan hingga 2030 mencapai 20,9 GW, dengan komposisi terbesar dari hidro sebesar 10,3 GW.

Namun, berdasarkan data dari Dewan Energi Nasional tahun 2022, dari total potensi energi baru terbarukan sebesar 3.643 GW hingga 2021, hanya 11,6 GW yang telah diimplementasikan. Oleh karena itu, masih ada potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia. Sebagai penyedia utama energi listrik di negara ini, PT PLN (Persero) memiliki peran strategis. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto