Mahasiwa Alma Jabar Desak KPK Usut Aliran Suap Bandung Smart City

Aliansi Mahasiswa atau Alma Jabar menggelar aksi unjuk rasa terkait korupsi Bandung Smart City di depan Balai Kota Bandung, Jalan Merdeka. 

Mahasiwa Alma Jabar Desak KPK Usut Aliran Suap Bandung Smart City
Alma Jabar menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pihak-pihak yang ditengarai menikmati aliran suap program Bandung Smart City. (cesar yudistira)

INILAHKORAN, Bandung - Aliansi Mahasiswa atau Alma Jabar menggelar aksi unjuk rasa terkait korupsi Bandung Smart City di depan Balai Kota Bandung, Jalan Merdeka. 

Alma Jabar menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pihak-pihak yang ditengarai menikmati aliran suap program Bandung Smart City.

"Kasus korupsi Bandung Smart City membuat seluruh masyarakat Kota Bandung menjadi skeptis terhadap pemerintah. Apalagi, beberapa instansi disebut menerima aliran dana dari kasus tersebut," kata Korlap Aksi Alma Jabar M Ari, Jumat 4 Agustus 2023.

Baca Juga : Ungkap Adanya Dugaan Kecurangan Seleksi Bawaslu di Wilayah V, Peserta Seleksi Asal KBB Minta Bawaslu RI Turun Tangan

Ari menuturkan, ada beberapa yang disebutkan di persidangan, karena itu, para mahasiswa ini pun menginginkan supaya pengusutan kasus itu tidak berhenti hanya di Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana, Kadishub Dadang Darmawan, hingga Sekretaris Dishub Khairul Rijal.

"Dari fakta persidangan yang telah digelar, aliran dana korupsi tersebut diduga mengalir ke beberapa nama dan instansi seperti Plh Wali Kota bandung, DPRD dan APH di Kota Bandung” tegasnya.

Ia pun meminta KPK bisa menindak tegas sejumlah pejabat yang disebut menerima alirap suap kasus Bandung Smart City. Sehingga harapannya, Bandung bisa terbebas dari kasus korupsi yang saat ini telah mencoreng citra Kota Kembang.

Baca Juga : Belum Sempat Beredar, Peracik Kopi Ganja Asal Bandung Diringkus Jajaran Satnarkoba Polres Cimahi

"Pada intinya, kami menuntut KPK menindak tegas semua pejabat yang ikut terlibat, dan kami berharap Kota Bandung bebas dari korupsi," pungkasnya.*** (cesar yudistira)


Editor : Doni Ramdhani