Masa Kontrak Keburu Habis, Pembangunan Jembatan RW 04 Muarasari Belum Juga Rampung

Pembangunan jembatan RW 04 Muarasari yang menghubungkan dengan Jalan Raya Tajur tak kunjung rampung. Padahal, dalam kontrak disebutkan masa pengerjaan hanya sampai 20 November 2022.

Masa Kontrak Keburu Habis, Pembangunan Jembatan RW 04 Muarasari Belum Juga Rampung
Diketahui, proyek pembangunan jembatan RW 04 Muarasari itu dikerjakan CV Maisara Karyaindo dengan nilai kontrak Rp576.408.531. Proyek tersebut harus rampung dalam jangka waktu 90 hari kalender, 22 Agustus-20 November 2022. (rizki mauludi)

"Sekarang saja baru terlihat tiangnya, tidak akan selesai sesuai waktu kontrak. Proses pembangunan sepertinya masih panjang. Padahal itu akses jalan utama warga," tuturnya.

Prayoga menjelaskan, sementara ini warga melintasi memutar ke jalan alternatif di samping pintu masuk kawasan Royal Tajur, tapi jaraknya cukup jauh. Yang lebih parahnya, warga terpaksa menggunakan jembatan yang sudah lama dan kondisinya mengkhawatirkan.

"Jadi jembatan yang digunakan sebagian warga adalah jembatan yang lama harus naik turun tangga dan hanya untuk pejalan kaki. Untuk motor harus lewat samping pintu masuk Royal Tajur. Untuk jembatan yang dilalui oleh sebagian pejalan kaki saat ini juga akses keluar masuk melalui kawasan rumah warga," jelasnya.

Baca Juga : Geger Orang Mati Hidup Lagi, Begini Penjelasan RSUD Kota Bogor

Prayoga meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor agar menegur kontraktor agar melanjutkan pembangunan. Jangan spai masyarakat harus lebih lama berkorban.

"Saya minta juga kontraktor jangan asal-asalan membangun," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Dadan Hamdani mengatakan, pihaknya telah meninjau langsung ke lokasi dan baru ada tiang saja yang dikerjakan. Namun deadline kontrak tinggal beberapa hari lagi.

Baca Juga : Angka Inflasi Kota Bogor Tertinggi Ketiga di Jawa Barat, Ini Strategi Pemkot Bogor Untuk Mengendalikannya 

"Kami minta kontraktor untuk memaksimalkan pengerjaan. Jangan banyak alasan, kami akan rutin untuk mengecek. Kemungkinan dari prediksi, ada keterlambatan," ungkap Dadan.*** (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani