Masyarakat Bersedia dan Menanti Pemberian Vaksin

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah berjalan dua bulan lebih, sejak 13 Januari 2021.

Masyarakat Bersedia dan Menanti Pemberian Vaksin
istimewa

Vietnam 94 persen dan Indonesia 80 persen adalah negara Asia Tenggara yang masyarakatnya paling banyak bersedia dan bersemangat untuk divaksin. Diurutan ketiga, Thailand 78 persen, Singapura 77 persen, Malaysia 76 persen, dan terakhir Filipina 68 persen.

Lebih jauh, mayoritas masyarakat Asia Tenggara bersedia dan berencana mendapatkan vaksinasi di tahun 2021, masyarakat Indonesia dan Vietnam adalah yang paling ingin segera mendapatkan vaksinasi dibandingkan lainnya dengan masing-masing presentase 50 persen.

Banyaknya masyarakat yang bersedia bahkan ingin segera divaksin, seperti hasil penelitian di atas, menunjukkan program kampanye yang dilakukan Pemerintah Indonesia sejak pertengahan tahun 2020 lalu, guna memberikan edukasi, himbauan, serta ajakan kepada masyarakat untuk bersedia mendapatkan vaksin Covid-19 cukup berhasil.

Baca Juga : Pada Siapa, Penderita Masalah Mental Boleh Curhat? Begini Kata Psikolog

Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia mengenai vaksin itu sendiri, efek samping, dan potensi mereka yang memiliki resiko tertular cukup baik.

Lebih lanjut, hasil survei menyatakan mayoritas masyarakat Indonesia melihat ada 5 kelompok prioritas tertinggi yang perlu segera mendapatkan vaksinasi Covid-19, yaitu tenaga kesehatan (nakes) 71 persen dan pekerja garis depan / frontliners 29 persen, aparatur negara 26.5 persen, lansia 16.7 persen dan pekerja layanan public, seperti pekerja di pasar tradisional atau mall, pekerja restoran, guru dan tenaga pendidik, lainnya 15.75 persen, baru kemudian kelompok atau golongan usia dewasa usia 18 59 tahun 14.4 persen dan penduduk usia di bawah 18 tahun 6 persen.

Hal ini sejalan dengan strategi yang diterapkan Pemerintah, yaitu tahap 1 ditujukan bagi nakes dan aparatur negara seperti polisi, tentara (ABRI/TNI), dan tahap 2 yang saat ini sedang berjalan bagi lansia, pekerja publik, dan dalam waktu dekat akan direalisasikan pada guru dan tenaga pendidikan.

Terkait masih tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia, dalam survei ini 71 persen masyarakat menyadari bahwa untuk menurunkan penularan Covid-19 perlu adanya kesadaraan diri untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik.


Editor : JakaPermana