Masyarakat Diminta Tidak Terpancing Isu Yang Beredar di Medsos Pasca Debat Capres Cawapres, Timses Harus Jadi Contoh Jaga Kondusifitas

Pemilu 2024 sudah memasuki masa kampanye untuk Pilpres (pemilihan presiden) dan pileg (pemilihan legislatif). 

Masyarakat Diminta Tidak Terpancing Isu Yang Beredar di Medsos Pasca Debat Capres Cawapres, Timses Harus Jadi Contoh Jaga Kondusifitas

INILAHKORAN, Bandung - Pemilu 2024 sudah memasuki masa kampanye untuk Pilpres (pemilihan presiden) dan pileg (pemilihan legislatif). 

Masa kampanye juga menghadirkan debat antar calon presiden dan calon wakil presiden, yang digelar KPU (komisi pemilihan umum) sebagai penyelenggara pemilu. 

Sejak memasuki masa tahapan, baik pendaftaran calon hingga debat di masa kampanye, konten negatif atau bahkan menjurus ke konten hoaks mulai banyak beredar di platform media sosial. 

Baca Juga : Resmi Dilantik, Pengurus KONI Kota Cimahi Periode 2023-2027 Tancap Gas Siapkan Atlet PON 2024

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo melakukan pencegahan dengan berbagai langkah, guna mengantisipasi beredarnya hoaks menjadi perpecahan di masyarakat. 

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menjelaskan bahwa produksi hoaks di media sosial semakin hari dirasa semakin meningkat menjelang Pemilu 2024

"Meski hoaks ini kerap diperbincangkan di seluruh lapisan masyarakat, namun, tak pernah ada yang mengungkap darimana dan siapa yang memproduksi kabar bohong tersebut selama ini, " jelasnya, Kamis 28 Desember 2023.

Baca Juga : Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ini Harap Penerima PKH Ekonominya Bisa Mandiri

Ditambahkannya, masifnya penyebaran hoaks yang terjadi saat ini, mau tidak mau memaksa kita semua untuk turut andil dalam melakukan sosialisasi gerakan anti hoaks.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti