Membanggakan, Simulator SMKN 6 Kota Bandung Berhasil Tembus Pasar Vietnam

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kota Bandung sukses memproduksi berbagai macam produk. Bahkan, simulator sebagai produk unggulannya sudah mampu menembus pasar internasional termasuk Vietnam.

Membanggakan, Simulator SMKN 6 Kota Bandung Berhasil Tembus Pasar Vietnam
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Kota Bandung sukses memproduksi berbagai macam produk. Bahkan, simulator sebagai produk unggulannya sudah mampu menembus pasar internasional termasuk Vietnam.

Selain Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, jurusan yang terdapat di SMKN 6 Kota Bandung sendiri yakni Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Audio Video, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, dan Teknik Pengelasan.

Di tempat yang sama, Kepala TEFA Simulator Engine SMKN 6 Kota Bandung, Naek Baho mengatakan, SMKN 6 Kota Bandung membuat berbagai macam simulator sejak 22 tahun silam atau tahun 2000.

Simulator yang diproduksi siswa/i SMKN Kota 6 Bandung itu di antaranya simulator power window, simulator kelistrikan body, hingga simulator engine stand. Simulator engine stand juga terdapat banyak macamnya dan semuanya diproduksi di SMKN 6 Kota Bandung.

Naek pun mengungkapkan awal mula SMKN 6 Kota Bandung memproduksi simulator. Menurutnya, gagasan tersebut berawal dari kebutuhan guru-guru SMKN 6 Bandung untuk mendukung pembelajaran. Lantas, pihaknya berkreasi dengan menciptakan alat agar siswa lebih mengerti dan memahami pembelajaran hingga tercipatlah berbagai simulator. 

"Kalau lama produksi tergantung dari jenis. Misalnya kalau engine stand, mulai dari pembuatan standnya, pabrikasi stand, kemudian pengamplasan, pengecatan, sampai jadi, sampai mesinnya kita tempatkan di tempat itu, kurang lebih 1 sampai 2 minggu," lanjutnya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut Naek, produk simulator SMKN 6 Kota Bandung mulai dilirik dan pesanan datang dari berbagai sekolah. Padahal, tambah Naek, simulator tersebut awalnya hanya dibutuhkan untuk bahan ajar di sekolahnya.

Baca Juga : Cadisdik Wilayah XI Jabar Berkomiten Penuhi Hak Dasar Siswa dengan Rutin Distribusikan Ijazah

"Kita pernah pengiriman ke Aceh sampai Papua. Di Sumatera itu ke Aceh ke Dumai, Muara Enim, Lampung, itu sudah. Jawa Barat sudah lumayan banyak sampai Indramayu, Kuningan, Cirebon, udah dikenal kita di Jawa Barat," ungkap Naek 


Editor : Ghiok Riswoto