Menakar Potensi Ridwan Kamil di Pilpres 2024 dari Perspektif Pengamat Politik

Pengamat Politik Ray Rangkuti meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak usah buru-buru untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Menakar Potensi Ridwan Kamil di Pilpres 2024 dari Perspektif Pengamat Politik
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penghalang Ridwan Kamil untuk memenangi Pilpres 2024.  (net)

INILAHKORAN, Bandung - Pengamat Politik Ray Rangkuti meminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak usah buru-buru untuk ambil bagian dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Direktur Lingkar Madani (Lima) ini menjelaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penghalang Ridwan Kamil untuk memenangi Pilpres 2024

Pertama kata dia, partai politik yang kuat mengingat saat ini parpol populer telah memiliki jagoannya masing-masing unntuk Pilpres 2024. Seperti Gerindra mengusung Prabowo Subianto, PDI Perjuangan dengan Puan Maharani ataupun kadernya Ganjar Pranowo, juga Golkar dengan Airlangga Hartarto. Sedangkan, Ridwan Kamil belum memastikan kendaran politiknya.

Baca Juga : PPKM Dicabut, Satpol PP Tetap Awasi Tempat Berpotensi Kerumunan

Kemudian, jumlah pendukung di tingkat nasional yang dinilai masih rendah. Ketiga kekuatan finansial, lalu popularitasnya yang tidak begitu signifikan dan terakhir kata Ray sosok Ridwan Kamil terlalu identik dengan Jawa Barat.

“Kemungkinan Ridwan Kamil untuk Pilpres, entah itu jadi calon presiden atau wakil itu ada. Tapi saya menyarankan Ridwan Kamil lebih baik fokus di Jawa Barat. Agak sulit dia, karena saingannya banyak dan namanya muncul agak belakangan. Dari banyak resources, dia enggak punya. Partai enggak ada, pendukung juga kurang, uang juga, popularitasnya hanya segitu,” ujar Ray kepada INILAHKORAN, Senin 9 Januari 2023.

“Erick Thohir punya uang, bisa mendanai aktivitasnya sendiri. Puan punya partai, AHY juga. Ridwan Kamil ini kalau kata orang, mengatakan dia akan bawa suara Jawa Barat, tapi kan enggak besar-besar juga. Kemudian orang juga melihatnya masih seperti Gubernur Jawa Barat, belum bertransformasi menjadi pemimpin nasional,” imbuhnya.

Baca Juga : Unisba Benarkan Mahsiswanya Diserang Kelompok Bermotor, Satu Terluka dan Masih Dirawat

Ray menyarankan, Kang Emil sebaiknya bertahan dulu di 2024 menjadi gubernur Jawa Barat atau mulai melirik potensi jadi gubernur di DKI Jakarta, maupun kursi menteri sebagai bantu loncatan guna mengukuhkan terlebih dahulu sosoknya selaku tokoh nasional. Sebelum turut ambil bagian dalam kontestasi Pilpres.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani