Nataru, Dinkes Kabupaten Bogor Siagakan Ratusan Nakes untuk Menangani Korban Lakalantas, Wabah Covid-19 hingga KLB

Dinkes Kabupaten Bogor menyiagakan ratusan tenaga dokter dan paramedis, termasuk sopir ambulans selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Nataru, Dinkes Kabupaten Bogor Siagakan Ratusan Nakes untuk Menangani Korban Lakalantas, Wabah Covid-19 hingga KLB
Mereka tidak hanya ditugaskan selama 24 jam di RSUD, Klinik Pratama Parung, dan 101 Puskesmas. Namun, Dinkes Kabupaten Bogor pun menyiagakan mereka di 16 Pos Kesehatan yang berdampingan dengan Pos Terpadu dan Pos Pengamanan Nataru yang didirikan Polres Bogor dalam Operasi Lilin Lodaya 2023. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Dinkes Kabupaten Bogor menyiagakan ratusan tenaga dokter dan paramedis, termasuk sopir ambulans selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mereka tidak hanya ditugaskan selama 24 jam di RSUD, Klinik Pratama Parung, dan 101 Puskesmas. Namun, Dinkes Kabupaten Bogor pun menyiagakan mereka di 16 Pos Kesehatan yang berdampingan dengan Pos Terpadu dan Pos Pengamanan Nataru yang didirikan Polres Bogor dalam Operasi Lilin Lodaya 2023.

"Kami menyiagakan 57 orang dokter dan 342 orang paramedis, termasuk sopir ambulans, baik itu di RSUD, Klinik Pratama Parung dan Puskesmas selama liburan Nataru," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi kepada wartawan, Kamis 21 Desember 2023.

Baca Juga : 1.300 Personil Gabungan Siap Amankan Nataru, Tim Jihandak Brimob Ikut Terjun

Agus Fauzi menuturkan bahwa para tenaga kesehatan tersebut, dilibatkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas maupun jika terjadi penyebaran wabah yang meningkat atau disebut Kejadian Luar Biasa (KLB).

Dinkes Kabupaten Bogor juga menyiapkan 60 unit ambulans selama liburan Nataru.

Selain wabah Covid-19, jajarannya sambung Agus Fauzi juga mewaspadai penyakit yang tergolong Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Baca Juga : Liburan Nataru, Situasi Kabupaten Bogor Diharapkan Kondusif, Damai dan Gembira

"Wabah Covid-19, ISPA, penyakit pneumania dan ILL dan bahkan keracunan lagi meningkat kasusnya, hingga para Nakes harus siap mengantisipasinya," jelas Agus Fauzi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani