Pandemi Jadi Titik Balik Industri Adopsi Teknologi Digital

Masa pandemi COVID-19, yang memaksa orang membatasi kontak langsung, menjadi titik balik bagi sektor industri untuk mengambil langkah berani mengadopsi teknologi digital untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan operasional mereka.

Pandemi Jadi Titik Balik Industri Adopsi Teknologi Digital
Ilustrasi/Antara Foto

Memiliki sistem backup (cadangan) and recovery plan (rencana pemulihan) yang terintegrasi, memastikan adanya perlindungan sistem dan peralatan listrik yang baik untuk menjaga performa aset; dan memiliki sistem keamanan fisik dan edge yang terbaik.

Sementara praktisi pemasaran TI kelas perusahaan (enterprise), Ronny SIswanto, mengatakan bahwa di era edge computing, edge data center memiliki perananan sangat penting dalam lingkungan kegiatan operasional yang berbasis perangkat Internet of Things (IoT), di mana tuntutan akan koneksi jarak jauh yang lebih cepat antara data center atau cloud (komputasi awan) dengan perangkat kerja jarak jauh dan kolaborasi lintas batas semakin tinggi.

"Hal ini berarti orang dan bisnis semakin bergantung pada data center dalam pengelolaan data di lingkungan operasionalnya. Untuk membangun edge data center yang andal dan berkelanjutan dibutuhkan standardisasi dan integrasi," kata Ronny Siswanto.

Baca Juga : Rhoma Irama Ramaikan Road To Kilau Raya Yogyakarta

"Peningkatan kapabilitas sumber daya manusia, teknologi yang mumpuni, pengawasan dan tata kelola data center yang terencana, dan sistem keamanan yang disesuaikan dengan kebutuhan," tambah dia.

Pemanfaatan IoT di sektor industri, berbanding lurus dengan pertumbuhan transformasi digital industri. IDC memprediksi pengeluaran perusahaan dalam IoT secara global akan mencapai tingkat pertumbuhan dua digit pada tahun 2021.

Semakin canggih teknologi berbasis IoT seperti robotics dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) akan menimbulkan tantangan baru dalam mencari solusi terbaik untuk pemrosesan dan penyimpanan data IoT dalam jumlah besar yang dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam merespons kompleksitas operasional secara cepat dan fleksibel.
 

Halaman :


Editor : Bsafaat