Pandemi, Komunitas Kostmas Salurkan Sumbangan untuk Masjid Al-Muttaqin

Komunitas Kostan Masyarakat (Kostmas) menggelar bakti sosial di wilayah Kabupaten Bandung. Mereka membagikan makanan kepada masyarakat umum dan memberi sumbangan berupa uang kepada panti dan panitia pembangunan Masjid Al-Muttaqin di TKI III Blok D4 Kampung Bojong Kalapa RT 03, RW 09 Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

Pandemi, Komunitas Kostmas Salurkan Sumbangan untuk Masjid Al-Muttaqin
istimewa

INILAH, Bandung - Komunitas Kostan Masyarakat (Kostmas) menggelar bakti sosial di wilayah Kabupaten Bandung. Mereka membagikan makanan kepada masyarakat umum dan memberi sumbangan berupa uang kepada panti dan panitia pembangunan Masjid Al-Muttaqin di TKI III Blok D4 Kampung Bojong Kalapa RT 03, RW 09 Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

Ketua Pelaksana Kostmas Rizky Farras Aushaf mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk mengingatkan bahwa emua orang masih berada di masa pandemi. 

"Dalam agenda kami kali ini, selain memberikan santunan kepada panti yatim piatu dan bantuan materiil kepada pembangunan masjid, kami juga melakukan aksi pemberian 100 porsi makanan dan pembagian masker gratis di beberapa wilayah Kabupaten Bandung," ujar Rizky, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga : Lima Peserta Didik Sespim Polri Tebar Santunan dan Sembako Panti Asuhan

Dia memaparkan, kegiatan ini penting untuk dilaksanakan seluruh masyarakat pasti merasakan banyaknya hal yang dirugikan serta munculnya hambatan dari adanya pandemi ini, terutama panti yatim piatu, pembangunan masjid, dan masyarakat dalam golongan
(PMKS) yang menjadi fokus penerima bantuan bakti sosial dan membutuhkan uluran tangan dari orang-orang sekitar.

Walaupun masih dalam situasi pandemi, lanjut Rizky, dimana ketidakpastian menjadi menjadi makanan sehari-hari dan seluruh situasi harus dilandaskan berdasarkan keselamatan dan protokol kesehatan untuk diri sendiri maupun orang sekitar.

Hal tersebut dia berharap tidak dapat dijadikan sebagai suatu hambatan untuk tetap membantu sesama. Justru, di situasi seperti inilah kemanusiaan diperlukan, dimana tidak semua orang bahkan dapat makan 3 kali sehari dengan nyaman di atap rumah mereka masing-masing. Sekaligus menunjukkan bahwa setiap individu, sebetulnya, dapat melaksanakan kegiatan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan walaupun dalam situasi pandemi. (Okky Adiana)

Baca Juga : Ipar Korban Habib Bahar: Ya Luka Dikit!


Editor : Doni Ramdhani