Pasca Penembakan Cengkareng, Polres Bandung Perketat Senpi

Pasca  insiden di daerah Cengkareng Jakarta Barat beberapa hari lalu yang mengakibatkan satu orang nggota TNI tewas tertembak oleh anggota polisi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengeluarkan telegram terkait instruksi pencegahan dan penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polisi.

Pasca Penembakan Cengkareng, Polres Bandung Perketat Senpi

INILAH, Soreang - Pasca  insiden di daerah Cengkareng Jakarta Barat beberapa hari lalu yang mengakibatkan satu orang nggota TNI tewas tertembak oleh anggota polisi, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) mengeluarkan telegram terkait instruksi pencegahan dan penyalahgunaan senjata api oleh anggota Polisi.

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan mengatakan, sesuai instruksi dari Kapolri, telegram tersebut dikeluarkan sebagai langkah antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. 

"Seperti yang pernah disampaikan bapak Kapolri beberapa hatari lalu, telegram ini sebagai langkah antisipasi peristiwa serupa tidak terjadi lagi, sekaligus untuk menjaga soliditas dengan TNI yang selama ini berjalan baik," kata Hendra Minggu, (28/2/2021).

Baca Juga : Berikut Alur Vaksinasi Lansia di Kota Bandung

Menanggapi pasca kejadian tersebut, Hendra meminta seluruh jajaran Polresta Bandung agar proaktif dalam rangka meningkatkan sinergitas dengan TNI melalui kegiatan apapun itu. 

"Untuk di Polresta Bandung, masalah senjata api, kita akan perketat proses pinjam pakai senjata api dinas. Saya juga imbau seluruh anggota Polresta Bandung untuk selalu menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional, kita harus kembalikan lagi kepercayaan masyarakat kalau TNI-Polri tetap solid," ujarnya.(rd dani r nugraha). 

Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 Tenaga Pendidik Mulai Diberlakukan, Ini Kata Pengamat


Editor : Zulfirman