Pasokan Oksigen Terbatas, RSKIA Kota Bandung Batasi Layanan Rawat Inap

Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung masih membatasi sebagian layanan rawat inap bagi pasien non-Covid-19 akibat keterbatasan oksigen saat ini. 

Pasokan Oksigen Terbatas, RSKIA Kota Bandung Batasi Layanan Rawat Inap
net

Taat mengatakan, keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 kini telah penuh. Sebanyak empat pasien di antaranya masuk dalam daftar tunggu di instalasi gawat darurat (IGD) RSKIA Kota Bandung

"Kita juga sudah berupaya mencari solusi pemenuhan oksigen dan mencari cara lain. Kita tahu permintaan sangat meningkat pesat dan produksi oksigen enggak bakal tahan kalau terus seperti ini," jelasnya. 

Dia menambahkan, kebutuhan per hari oksigen di RSKIA Kota Bandung mencapai 300 tabung. Saat ini, ketersediaan oksigen yang diterima pihaknya tak lebih dari 60 tabung oksigen per hari. 

Baca Juga : Hapunten...Bandung Tutup Pintu Selama PPKM

Sulitnya mendapat oksigen turut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung. Kelangkaan oksigen, lebih disebabkan lantaran pihak distributor belum dapat menjamin pendistribusian oksigen. 

"Pendistribusian oksigen ke RSUD terkendala karena para distributornya, belum dapat menjamin. Apalagi sekarang banyak pasien-pasien Covid-19 yang lagi dirawat," kata Direktur Utama RSUD Kota Bandung Mulyadi. 

Menurutnya, ketersediaan oksigen di RSUD Kota Bandung saat ini lebih diprioritaskan pasien yang tengah mendapatkan perawatan di ruang isolasi, IGD non-Covid-19 dan operasi emergency. (Yogo Triastopo) 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani