Pemkab Purwakarta Perlu Riset Tuntaskan Lingkar Barat

Kondisi tanah di sejumlah titik di Jalur Lingkar Barat memiliki karakteristik labil sehingga rentan pergerakan tanah dan perlu penelitian serius. Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan, Kabupaten Purwakarta belum bisa melakukan finishing pembangunan jalur penghubung itu di tahun 2019.

Pemkab Purwakarta Perlu Riset Tuntaskan Lingkar Barat
Foto: Net

INILAH, Purwakarta – Kondisi tanah di sejumlah titik di Jalur Lingkar Barat memiliki karakteristik labil sehingga rentan pergerakan tanah dan perlu penelitian serius. Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pengairan, Kabupaten Purwakarta belum bisa melakukan finishing pembangunan jalur penghubung itu di tahun 2019.

Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta Budi Supriyadi menuturkan, secara fungsional akses jalur darat baru ini sudah bisa dilalui. Hanya masih ada sekitar 10 kilometer yang belum dibeton. Selain itu, perlu ada penambahan dua jembatan penghubung.

“Ada kendala. Sepertinya tak bisa diselesaikan tahun ini,” ujar Budi kepada INILAH, akhir pekan kemarin.

Salah satu yang menjadi kendala, terang dia, perlu riset dan penelitian dari ahli terkait kondisi tanahnya. Misalnya, penelitian di lokasi yang akan dibangun dua jembatan penghubung. Tahun ini dinasnya akan lebih fokus pada riset dan penelitian. Kalau hasil risetnya memungkinan, finishing pembangunan jaur akan dilanjukan.

“Kalau hasil risetnya tidak memungkinkan, ya terpaksa kami cari lokasi baru sebagai penggantinya,” jelas dia.

Menurut Budi, kendala lainnya harus mencari jalur baru di sekitar Kampung Parang Gombong. Mengingat, jalur yang sudah ada, tidak diizinkan berdekatan dengan bendung penahan limpasan air Jatiluhur.

“Jalur yang di bawah bendungan tidak difungsikan. Kami akan mencari jalur baru 4 kilometer sebagai penggantinya,” jelas dia.

Halaman :


Editor : DeryFG