Pemkot Bandung Luncurkan Aplikasi e Penting untuk Mempermudah Tata Kelola Data Stunting

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan aplikasi e-Penting (Elektronik Pencatatan Stunting) sebagai media untuk mempermudah pendataan stunting.

Pemkot Bandung Luncurkan Aplikasi e Penting untuk Mempermudah Tata Kelola Data Stunting
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan aplikasi e-Penting (Elektronik Pencatatan Stunting) sebagai media untuk mempermudah pendataan stunting.

INILAHKORAN,Bandung-  Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan aplikasi e-Penting (Elektronik Pencatatan Stunting) sebagai media untuk mempermudah pendataan stunting. 

Hadirnya aplikasi e- Penting tersebut, sesuai dengan pelaksaan konvergensi percepatan penurunan stunting pada aksi enam yaitu sistem manajemen data dan menjawab tantangan atas permasalahan data stunting. 

Atas hal itu, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung telah menciptakan sebuah aplikasi yaitu e-Penting (elektronik Pencatatan stunting) yang dalam aplikasi itu memuat soal, SOP data stunting, integrasi data, cleansing data dan verifikasi, transformasi data menjadi digital. 

Baca Juga : Bersiap Antisipasi Ancaman Resesi, Pemkot Bandung Akan Gelar Job Fair, Ada 4000 Lowongan kerja

Tak hanya itu, aplikasi e-Penting pun sebagai media publikasi data satu pintu, tools analisis data untuk memudahkan penentuan kebijakan secara efektif dan efisien. 

"Aplikasi ini diharapakan mampu mewujudkan tata kelola data stunting dari mulai perencanaan, pengumpulan data, analisis kebijakan, publikasi dan sosialisasi sampai monitoring dan evaluasi," beber Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana di Hotel GH Universal, Kamis 20 Oktober 2022. 

Ia berharap, aplikasi itu dimanfaatkan sebaik mungkin mulai dari tingkat posyandu oleh para kader hingga tingkat kelurahan, kecamatan dan para pimpinan kepala perangkat daerah. 
"Ini sebagai dasar analisis penyusunan rencana pelaksanaan percepatan penurunan stunting," tutur Yunimar. 

Baca Juga : KPKB Mart Semakin Mendekatkan Koperasi Pegawai Kota Bandung Melayani Kebutuhan Sehari-hari ASN

Ia menyampaikan, berdasarkan survei status gizi balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 pravelensi stunting Kota Bandung sebesar 26,4 persen sementara hasil pengukuran balita stunting yang di laporkan melalui aplikasi e-PPBGM sebesar 7,59 persen, sehingga ada selisih yang cukup besar yakni 18,81 persen. 

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto