Pemkot Bogor Siapkan Anggaran Rp30 Miliar Untuk Bangun SMP dan Renovasi SDN

Buntut karut-marutnya pelaksanaan PPDB 2023 serta upaya menambah kapasitas atau dayang tampung sekolah, Pemkot Bogor menyiapkan anggaran sebesar Rp30 miliar untuk membangun SMP dan renovasi puluhan sekolah dasar negeri.

Pemkot Bogor Siapkan Anggaran Rp30 Miliar Untuk Bangun SMP dan Renovasi SDN
Kabid Sarpras Disdik Kota Bogor, Sultodi Mahbub mengatakan, dari 210 SDN yang ada, pemerintah menargetkan 10 sekolah dapat direnovasi untuk menambah ruang kelas maupun mengatasi kondisi konstruksi yang sudah kurang memadai. (Foto Antara)

Sultodi menyampaikan, salah satu renovasi yang sedang berlangsung adalah SDN 1  Cimahpar yang justru dibangun ulang secara keseluruhan 'untuk dibuat sekolah berlantai dua. Renovasi total sekolah tersebut dianggarkan sekitar Rp3 miliar. "Jadi itu memang sedang dibangun, direnovasi, agar jadi dua lantai. Semua bangunannya dihancurkan dulu," ujarnya.

Selama renovasi lanjutnya, siswa-siswinya melaksanakan kegiatan belajar di SDN lain yang terdekat. "Yang sekolah ini memang siswa-siswinya belajar dulu di dua sekolah lain, karena dibongkar total," kata dia. 

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan akan menambah anggaran, tidak saja untuk membenahi ruangan kelas, menambah rombel, tetapi juga kemungkinan mendirikan sekolah baru. 

Baca Juga : Kabel di Kota Bogor Semrawut, Begini Cara PUPR Merapikannya 

Ia mengaku telah menugaskan Dinas Pendidikan untuk merinci kebutuhan anggaran untuk pembangunan SMPN dan renovasi SDN yang diperlukan untuk dikoordinasikan dengan Kemendikbudristek dan Dinas PUPR serta pemerintah Provinsi Jawa Barat.  "Karena kami sangat sadar bahwa persoalan kisruh ini, utamanya karena kurangnya fasilitas sekolah," ujarnya.

Bima Arya menambahkan, Pemkot Bogor menganggarkan Rp30 miliar untuk pembangunan dua sekolah menengah pertama negeri (SMPN) baru berikut merenovasi sekolah dasar negeri (SDN) di lokasi pembangunan yang sama."Kita akan tambah anggaran, tidak saja untuk membenahi ruangan kelas, menambah rombel, tetapi juga kemungkinan mendirikan sekolah baru," tegas Bima Arya.***(Rizki Mauludi)

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto