Pemkot dan Kejari Monitoring Bersama, Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu

Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan dirinya bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor, Waito Wongateleng melakukan tinjauan lapangan monitoring bersama proyek strategis di Kota Bogor pada Minggu ini.

Pemkot dan Kejari Monitoring Bersama, Pastikan Proyek Strategis Selesai Tepat Waktu
istimewa

Sementara itu, Kajari Kota Bogor, Waito Wongateleng mengatakan, pendampingan terhadap proyek strategis daerah itu dilakukan oleh bidang intelijen, kemudian pendampingan secara umum dilakukan oleh bidang perdata dan tata usaha negara.

"Kenapa kami ikut mendampingi, karena ini tugas dan fungsi atau tusi kami membantu Pemkot Bogor untuk lancarnya kegiatan di semua lini bidang. Terutama ini kegiatan infrastruktur yang sedang dilakukan atau dikerjakan," terang Waito.

Waito menjelaskan, progres proyek strategis Kota Bogor pada pembangunan lanjutan Masjid Agung Kota Bogor dan pembangunan Jembatan Otista ini masih on the track dan melebih target.

Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, setelah Mei 2023 lalu Pemkot dan Kejari melakukan perpanjangan MoU selanjutnya ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerja Sama.

"Ada berapa proyek proyek kita itu yang kita minta pendampingan ataupun Walpam (pengawalan dan pengamanan) ke teman-teman kejaksaan untuk proyek strategis Kota Bogor," tutur Rena.

Rena menjelaskan, di PUPR ada 7 proyek strategis yang dilakukan Walpam dan pendampingan di beberapa proyek lainnya. Saat ini sampai Minggu ke 14 capaian Pembangunan Otista sudah mencapai 24,99 persen dengan deviasi positif sebesar 3 persen. Capaian positif juga terlihat pada progres pembangunan Masjid Agung Kota Bogor yang sudah mencapai 23 persen atau deviasi sebesar 3 persen.

"Tinjauan Masjid Agung Kota Bogor dilakukan di beberapa titik, diantaranya area pembangunan menara, lantai dan dan lantai dasar. Jadi kami sampaikan nanti akan ada menara diameter menara itu sekitar 16 meter, tinggi menara yang diizinkan oleh pihak istana dan ATS itu sekitar 51 meter. Nanti ada lift di sana, kapasitas lift nya bisa sampai 24 orang," jelas Rena.


Editor : Ahmad Sayuti