Pemkot Siap Normalisasi Saluran Air dan Perbaiki Jembatan Kampung Ciereng, Ini Syarat Untuk Warganya

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menuturkan, pemkot mulai akan memikirkan anggaran untuk normalisasi dan rehabilitasi jembatan di RW11 Ciwaringin. Namun ada syarat khusus untuk masyarakat.

Pemkot Siap Normalisasi Saluran Air dan Perbaiki Jembatan Kampung Ciereng, Ini Syarat Untuk Warganya
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Foto Istimewa

INILAHKORAN, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menyiapkan anggaran untuk normalisasi saluran air sungai dan melakukan rehabilitasi jembatan di RT 4 dan 3 RW 11 Kampung Ciereng, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah. 

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menuturkan, pemkot mulai akan memikirkan anggaran untuk normalisasi dan rehabilitasi jembatan di RW11 Ciwaringin. Namun ada syarat khusus untuk masyarakat.

"Warga harus kerja bakti, jangan buang sampah sembarangan, jangan buang lagi sampah ke sungai. Itu yang paling penting, butuh dukungan warga. Kami akan normalisasi, kami bangun juga jembatan," ungkap Dedie kepada pada Senin 3 Juli 2023.

Baca Juga : Temuan Baru Sidang Korupsi Mustopa Kamil, Selain Uang Terdakwa Diduga Lakukan Korupsi Jabatan

Dedie memaparkan, ini merupakan bagian dari penataan wilayah yang dilakukan Pemkot Bogor, termasuk di Kampung Ciereng. Dirinya berharap dengan diperbaikinya jembatan dan normalisasi saluran air, memicu semangat warga untuk memperbaiki lingkungan.

"Saya sangat berterima kasih kepada semua, karena partisipasinya Piala Adipura bisa kami dapati kembali. Untuk itu harus kami jaga, harus kami raih kembali. Makanya butuh dukungan dari semua," paparnya.

Dedie menjelaskan, sekedar diketahui, jembatan di Kampung Ciereng menjadi satu-satunya akses warga untuk menuju wilayah Kebon Pedes. Jembatan tersebut menjadi pembatas antara Kelurahan Ciwaringin dan Kebon Pedes. Sehingga banyak warga yang memanfaatkan akses tersebut.

Baca Juga : Aset Milik Pemkab Bogor Ini Jadi Temuan BPK 

"Kondisi jembatan saat ini cukup membahayakan. Besi-besi mulai keropos dan berlubang seiring berjalannya waktu," jelas Dedie.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti