Pemprov Jabar Wujudkan Layanan Maksimal Lewat Ekosistem Data Jabar

Guna memangkas alur birokrasi yang rumit kala masyarakat membutuhkan informasi terkait data, Pemprov Jabar melahirkan satu wadah yang disebut Ekosistem Data Jabar dalam meningkatkan pelayanan.

Pemprov Jabar Wujudkan Layanan Maksimal Lewat Ekosistem Data Jabar
Head of Data Jabar Digital Service (JDS) Riski Rusdiwijaya mengatakan, hadirnya Ekosistem Data Jabar dalam website data.jabarprov.go.id ini tidak lepas dari gagasan Gubernur Ridwan Kamil yang ingin adanya satu wadah, menaungi semua kebutuhan data terkait Provinsi Jawa Barat. Akhirnya mulai dirintis sejak 2019 lalu dan berkontribusi penuh, ketika pandemi Covid-19 terjadi. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Guna memangkas alur birokrasi yang rumit kala masyarakat membutuhkan informasi terkait data, Pemprov Jabar melahirkan satu wadah yang disebut Ekosistem Data Jabar dalam meningkatkan pelayanan.

Head of Data Jabar Digital Service (JDS) Riski Rusdiwijaya mengatakan, hadirnya Ekosistem Data Jabar dalam website data.jabarprov.go.id ini tidak lepas dari gagasan Gubernur Ridwan Kamil yang ingin adanya satu wadah, menaungi semua kebutuhan data terkait Provinsi Jawa Barat. Akhirnya mulai dirintis sejak 2019 lalu dan berkontribusi penuh, ketika pandemi Covid-19 terjadi.

Dimana kala itu, informasi terbaru terkait pandemi disajikan dalam satu situs dan selalu memberikan update perkembangan secara realtime. Imbasnya, kata Riski, Ekosistem Data Jabar memudahkan kepala daerah dalam mengambil kebijakan atau putusan terkait situasi terkini berdasarkan data yang tersaji.

Baca Juga : Jabar Gelar Data Visualization Festival Dongkrak Kreativitas Masyarakat

“Membangun satu data ini, kita mulai rintis sejak 2019. Kita kembangkan, mulai dari internal hingga merambah ke core data Jabar sebagai pondasi membangun dashboard. Ini kita kembangkan saat Covid-19, karena para pimpinan butuh data secara realtime. Dorongan ini yang terus kita tingkatkan, dengan melakukan riset development lewat referensi negara Eropa yang memiliki teknologi maju untuk kita terapkan di Jawa Barat,” ujarnya dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Aula Barat Gedung Sate, Kamis 27 Oktober 2022.

“Kemudian ini juga dilatarbelakangi karena sebelumnya belum ada tempat yang mewadahi, untuk berkumpulnya semua data. Ternyata banyak masyarakat yang apresiasi, karena dapat mempersingkat proses birokrasi ketika butuh data dari OPD atau perangkat daerah. Lalu kita juga ada fitur pengajuan data, sehingga masyarakat dapat melacak sendiri posisi data yang mereka butuhkan sudah dimana. Kesehatan, pendidikan, sosial semua sudah terintegrasi,” sambungnya.

Dia melanjutkan, dalam Ekosistem Data Jabar ada empat layanan yaitu Dashboard Jabar, Open Data, Satu Data dan Satu Peta. Semuanya memiliki fungsi masing-masing, meski diantaranya ada yang terbuka untuk publik dan terbatas hanya untuk lingkup Pemprov, serta pimpinan.

Baca Juga : Status Jabar Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Aktifkan Posko November Mendatang

“Dashboard Jabar dan Open Data untuk publik, satu data untuk internal Pemprov dan satu peta ini bentuknya geospasial. Menampilkan koordinat dan bukan seperti grafik,” ucapnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani