Penasaran Proses Pengolahan Gurilem? Gini Cara Buat Camilan Khas Kampung Pasir Meong Cililin KBB

Siapa yang tak kenal dengan kerupuk gurilem? Sebagai perajin, Yayat membeberkan proses pengolahan Camilan khas Kampung Pasir Meong, RT 02/04 Desa/Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu.

Penasaran Proses Pengolahan Gurilem? Gini Cara Buat Camilan Khas Kampung Pasir Meong Cililin KBB
Di awal proses pengolahan, Yayat menyebutkan gurilem berbahan dasar tepung tapioka, garam, dan berbagai bumbu lainnya. Proses pembuatan gurilem di Cililin ini diakuinya tak terlalu sulit. Namun, hanya membutuhkan waktu yang relatif lama. (agus satia negara)

"Belum selesai, adonan yang sudah dikukus kemudian dijemur selama  kurang lebih dua hari untuk kemudian siap digoreng," ujarnya.

Menurutnya, jika kerupuk biasa digoreng dengan minyak panas, maka tidak dengan gurilem. Proses penggorengan gurilem tidak menggunakan minyak, melainkan menggunakan pasir yang sudah terlebih dahulu dibersihkan. 

"Sama seperti proses penggorengan kerupuk melarat atau kerupuk miskin atau kerupuk pasir dari Cirebon. Setelah mengembang sempurna, barulah kerupuk gurilem bisa diangkat dan diberi bumbu-bumbu khas kerupuk gurilem seperti garam, cabai kering dan bawang," bebernya.

Baca Juga : Penusukan Pelajar Di Cimahi Mirip Penusukan Noven Bogor Yang Belum Terungkap

"Bumbu itulah yang membuat kerupuk tradisional ini memiliki citarasa yang gurih dan renyah," sambungnya.

Sementara itu, Pamong Budaya dan Nilai Tradisi pada Disparbud KBB Hernandi Tismara mengatakan dalam prosesnya gurilem sendiri berkaitan dengan pengetahuan tradisional masyarakat. Sedangkan, peralatannya termasuk teknologi tradisional masyarakat.

Artinya, sambung dia, dalam proses pembuatan gurilem ada dua objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga : Polda Jabar Turunkan Tim Buru Pelaku Penusukan Bocah Di Cimahi

"Hal tersebut diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan di Indonesia," ujarnya.


Editor : Doni Ramdhani