Permadani "Aladin" di Kaki Gunung Rinjani

Untuk mencapai lokasinya, kendaraan roda empat harus melewati jalan kampung cukup satu mobil. Kemudian meniti jembatan, sebuat jembatan yang di bawahnya ada Sungai Majapahit.

Permadani "Aladin" di Kaki Gunung Rinjani
Ilustrasi (antara)

Di mana, karpet petakan lahan pertanian bawang putih milik warga menganga di depan mata. Petakan itu berwarna warni saat terkena sorot sinar matahari, hijau dan kuning. Di belakangnya berdiri dengan gagahnya Bukit Pergasingan.

Sebuah pemandangan yang benar-benar eksotis, yakni petakan lahan pertanian menyerupai permadani "Aladin" bak lukisan karya maestro dunia.

Terkadang di atas Bukit Pergasingan menggelayuti awan putih berpadu dengan petakan lahan pertanian. Benar-benar memanjakan mata wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

Baca Juga : AMD Usung Kartu Grafis Versi Murah RX6700 XT

Saat kepala pengunjung diarahkan ke kanan sejajar dengan Desa Adat Beleq, lukisan alam kembali terampang di mana tujuh rumah adat dengan "background" Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Jika fisik memungkinkan, cobalah mendaki ke arah puncak Bukit Selong. Pemandangan nan lebih eksotis pun kembali terpampang antara petak rumah warga dan menara masjid serta petakkan perkebunan bawang putih dengan latar belakang Gunung Rinjani.

"Setiap hari ada saja yang berkunjung ke Bukit Selong untuk berfoto-foto," kata Rosidin, warga Sembalun Lawang.

Mereka tidak hanya sekadar duduk-duduk santai tapi juga berswafoto yang kemudian diviralkan ke medsos.


Editor : suroprapanca