Petani Sukses dari Generasi Milenial Jabar

Ujang Margana (27) tak pernah ragu berprofesi sebagai petani. Usai lulus sebagai Sarjana Pendidikan pada 2015, ia langsung bergelut dengan tanah dan cangkul. 

Petani Sukses dari Generasi Milenial Jabar
humas pemprov jabar

"Yang terpenting bagi petani adalah akses pasar. Pemerintah, baik pemerintah pusat, Pemerintah Kabupaten Bandung, dan Pemda Provinsi Jabar, sering membantu membuka akses pasar," kata Ujang. 

Jika sudah mendapatkan pasar, kata Ujang, pertanian menjadi sektor yang menarik untuk berkarier. Saat ini, lahan pertanian bawang merah Ujang sudah mencapai 30 hektare. 

"Saya punya moto hidup yakni menjadi petani cerdas, mandiri, cepat, dan lestari. Saya kira, pertanian menjadi sektor yang menjanjikan untuk generasi muda," ucapnya. 

"Saya pun mengajak generasi muda untuk menjadi petani. Selain menjamin masa depan dengan pendapatan yang besar, kita dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan melestarikan lingkungan," imbuhnya.

Bawang merah hasil panen Ujang pun dipamerkan dalam West Java Food & Agriculture (WJFA) Summit 2020. Acara tersebut digelar oleh Pemda Provinsi Jabar bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar di Hotel Savoy Homaan, Kota Bandung, pada Kamis (10/12/2020). 

Dalam WJFAS 2020, dilakukan high level meeting dan pertemuan petani Jabar dengan off taker komoditas pertanian. Dengan terbukanya pasar domestik maupun global, Pemda Provinsi Jabar berupaya mengubah wajah pertanian menjadi segar agar generasi milenial tertarik menggarap sektor pertanian. 

Halaman :


Editor : JakaPermana