Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon Kondusif, Komisi I: Partisipasi Pemilih Sangat Tinggi

Pemilihan Kuwu alias Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon berjalan lancar dan kondusif. Bahkan, hajatan demokrasi yang digelar pada Minggu 22 Oktober 2023 itu mencatatkan angka partisipasi sangat tinggi.

Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon Kondusif, Komisi I: Partisipasi Pemilih Sangat Tinggi
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Sofwan mengatakan, hal itu berdasarkan monitoring Pilwu Serentak 2023 yang dilakukan. Pengawasan terkait partisipasi publik itu juga dilakukan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Pemilihan Kuwu alias Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon berjalan lancar dan kondusif. Bahkan, hajatan demokrasi yang digelar pada Minggu 22 Oktober 2023 itu mencatatkan angka partisipasi sangat tinggi.

Diyakini, angka partisipasi publik pada Pilwu Serentak 2023 di Kabupaten Cirebon itu melebihi target yang diharapkan pemerintahan daerah setemmpat.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon Sofwan mengatakan, hal itu berdasarkan monitoring Pilwu Serentak 2023 yang dilakukan. Pengawasan terkait partisipasi publik itu juga dilakukan bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Baca Juga : Peringati HSN, Bupati Imron Dorong Santri Dakwah Melalui Jabatan Eksekutif ataupun Legislatif

Sofwan menjelaskan, monitoring Pilwu Serentak 2023 itu dilakukan pada titik-titik desa yang dianggap rawan konflik. Di antaranya yakni beberapa desa penyelenggara Pilwu yang ada di Kecamatan Kapetakan dan Suranenggala.

"Dan hasilnya di beberapa daerah rawan tersebut pelaksanaan pilwu kondusif. Secara umum pelaksanaan Pilwu serentak ini kondusif," kata Sofwan.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Cirebon,  Diah Irwany Indriyati. Dia menilai selain pelaksanaan Pilwu Serentak 2023 berjalan secara baik dan kondusif, juga tingkat partisipasi pemilihnya pun sangat luar biasa.

Baca Juga : Istri Kedua Yosep Tidak Ditahan, Ini Keterangan Polisi

"Antusias masyarakat untuk memilih sangat luar biasa. Dari partisipasi pemilih 90 persen yang ditargetkan DPMD, saya kira bisa tercapai. Contohnya dari satu TPS yang jumlah pemilihnya 400-an orang yang hadir mencapai 358 orang," kata Diah.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani