Pj Bupati Sumedang Sebut Sebagian Pasien Tidak Lagi di Tenda Darurat

Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan dari 153 pasien, ada 48 pasien yang bertahan di tenda darurat, yang lainnya memilih masuk ke ruang perawatan RSUD Sumedang, Jawa Barat, setelah dipastikan kondisi bangunan aman.

Pj Bupati Sumedang Sebut Sebagian Pasien Tidak Lagi di Tenda Darurat
antarafoto

INILAHKORAN, Sumedang-Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman menyatakan dari 153 pasien, ada 48 pasien yang bertahan di tenda darurat, yang lainnya memilih masuk ke ruang perawatan RSUD Sumedang, Jawa Barat, setelah dipastikan kondisi bangunan aman.

"Kurang lebih ada 48 (orang) ya, 48 orang meminta untuk ada di tenda, lapangan, dan kita fasilitasi dengan catatan tenang," kata Herman saat meninjau daerah terdampak gempa di Kabupaten Sumedang, Selasa.

Ia menuturkan kejadian bencana gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.8 pada Minggu (31/12) malam membuat pasien di RSUD Sumedang terpaksa harus dievakuasi ke luar gedung dan menempati tenda darurat.

Baca Juga : PMI Cianjur Distribusikan Bantuan untuk Korban Gempa Sumedang

Tercatat pasien yang harus dievakuasi saat terjadi gempa, kata dia, sebanyak 108 orang di tenda darurat depan RSUD, dan 45 orang berada di tenda belakang RSUD.

Pemkab Sumedang, kata Herman, sudah menerjunkan tim untuk memeriksa kondisi bangunan RSUD Sumedang, dan juga RSU Pakuwon untuk mengetahui kondisi bangunannya aman atau tidak ditempati kembali oleh pasien.

Ia menyebutkan hasil pemeriksaan bangunan RSU Pakuwon kondisinya tidak mengkhawatirkan, sehingga seluruh pasien sudah kembali masuk ke ruang perawatan, sedangkan RSUD Sumedang cukup riskan, terutama tiga bangunan VIP, Paviliun, dan Sakura yang terdapat retak-retak.

Baca Juga : Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa, Bey Machmudin Imbau Masyarakat Sumedang Waspada

"Hasilnya ketiga bangunan itu aman, demikian juga bangunan yang lainnya di RSUD aman, sehingga warga masyarakat, pasien yang 108 ada di depan dan 45 ada di belakang, kemarin sore jam 5 sudah masuk semuanya ke ruangan karena aman," katanya.

Halaman :


Editor : JakaPermana