Polisi Berantas Penjualan Miras Hingga ke Perkampungan Garut

Kepolisian Resor Garut melakukan operasi serentak untuk memberantas penjualan minuman keras yang tidak hanya menyisir tempat penjualan di wilayah perkotaan melainkan sampai ke perkampungan dengan mengerahkan seluruh jajaran polisi sektor.

Polisi Berantas Penjualan Miras Hingga ke Perkampungan Garut
Petugas memeriksa warung yang disinyalir menjual minuman keras di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (30/10/2023). (ANTARA/Polres Garut)

INILAHKORAN, Garut-Kepolisian Resor Garut melakukan operasi serentak untuk memberantas penjualan minuman keras yang tidak hanya menyisir tempat penjualan di wilayah perkotaan melainkan sampai ke perkampungan dengan mengerahkan seluruh jajaran polisi sektor.

"Ini sudah rutin dilaksanakan oleh Polres Garut beserta di seluruh polsek jajaran. Kami akan konsisten menindak miras (minuman keras)," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha kepada wartawan di Garut, Selasa 31 Oktober 2023.

Ia menuturkan saat ini sejumlah personel di Polres Garut maupun seluruh jajaran polsek setiap kecamatan melakukan operasi untuk memberantas penjualan minuman keras yang selama ini sudah meresahkan masyarakat.

Baca Juga : GMP Berdayakan Warga Lewat Pelatihan Budi Daya Ikan Lele dan Hias

Polres Garut, kata dia, dalam operasi pemberantasan minuman keras itu bersinergi dengan unsur lainnya dari TNI maupun Satuan Polisi Pamong Praja, dan masyarakat untuk menciptakan Kabupaten Garut bebas dari peredaran minuman keras.

"Kami mengedepankan sinergitas TNI, Polri bersama pemerintah daerah sampai tingkat kelurahan, didukung para tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama seluruh elemen masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan jajarannya tidak hanya melakukan razia rutin, melainkan siap menindaklanjuti apabila ada informasi maupun laporan dari masyarakat terkait adanya peredaran minuman keras di lingkungannya.

Baca Juga : Jumlah Korban Tewas Miras Oplosan di Subang Bertambah Menjadi 13 Orang

Operasi pemberantasan minuman keras serentak itu, kata dia, bukan karena adanya kejadian sejumlah warga menjadi korban minuman keras di daerah lain, melainkan sudah menjadi operasi rutin untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat.

Halaman :


Editor : JakaPermana