Program Berteduh, JQR Bangun 20 Hunian Sementara yang Unik Bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur

Jabar Quick Response (JQR) membangun 20 unit hunian sementara untuk warga terdampak gempa Cianjur.

Program Berteduh, JQR Bangun 20 Hunian Sementara yang Unik Bagi Warga Terdampak Gempa Cianjur
Jabar Quick Response (JQR) membangun 20 unit hunian sementara untuk warga terdampak gempa Cianjur.

"Bangunannya dirancang untuk tahan gempa,  bentuknya itu bisa jadi rumah tumbuh, jika warga akan membangun jadi hunian tetap bisa dibangun kembali atau berlanjut, jika direlokasi juga warga bisa menggunakan bahan bangunannya karena bisa di bongkar pasang," jelasnya.

Syehabudin mengaku untuk pembangunan rumah hunian sementara ini, rencana targetnya sebanyak 1000 unit yang akan dibangun untuk warga, hal itu guna untuk proses percepatan pemulihan bagi warga terdampak gempa Cianjur.

'Harapannya setelah rumah diberikan kepada warga, semoga warga Cianjur pulih, dan warga bisa beraktifitas seperti biasa. Mereka juga sehari-harinya tidak tinggal di tempat pengungsian, " ujarnya.

Baca Juga : Ini Respon Pemprov Jabar Tanggapi Fenomena Pelajar Hamil Luar Nikah

Di balik program Berteduh ini, terdapat kisah Guru Ngaji di Cianjur, Kembali Tersenyum Setelah diberikan Rumah Hunian Baru yang Dibangun JQR. Itu setelah Muhammad Alinudin bersama keluarganya merasa bersyukur dan terima kasih kepada Jabar Quick Response dan yang terlibat pembuatan pembangunan rumah hunian sementara.

Kini Ali panggilannya bersama istri dan kelima anaknya sudah memulai memindahkan peralatan rumah yang bisa bisa terselamatkan ke dalam hunian sementara yang telah berdiri.

Ali mengaku sebelumnya bersama keluarganya tinggal di tenda selama hampir tiga minggu lamanya. Mulanya Ali membuat tenda darurat pasca gempa kemarin yang berlokasi di sawah selama satu minggu, lalu pindah ke bekas rumahnya yang sudah diratakan.

Baca Juga : Atasi Macet, Ridwan Kamil Rancang Tiga Rute Tambahan Menuju Masjid Raya Al-Jabbar

Perlu diketahui, rumah Ali yang dulu, biasa dijadikan tempat belajar membaca Al- Quran anak - anak. "Semenjak gempa, pembelajaran itu sempat terhenti. Mulai hari jumat besok rencananya pengajian anak-anak akan dimulai kembali, " ujar Ali.


Editor : Ahmad Sayuti