Program Keluarga Harapan, Diharapkan Turunkan Stunting di Kabupaten Bandung Barat

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily berharap angka stunting di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dapat diturunkan oleh Program Keluarga Harapan (PKH). Karena itu, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus memanfaatkan bantuan PKH sebagaimana mestinya.

Program Keluarga Harapan, Diharapkan Turunkan Stunting di Kabupaten Bandung Barat

INILAHKORAN, Bandung - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily berharap angka stunting di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dapat diturunkan oleh Program Keluarga Harapan (PKH). Karena itu, para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus memanfaatkan bantuan PKH sebagaimana mestinya.

Harapan itu disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberi arahan dalam Pertemuan Pertemuan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) KPM PKH di GOR Kandaga, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Acara ini dihadiri oleh para pendamping dan ratusan KPM PKH.

"Namun saya minta, bantuan PKH harus digunakan sebagaimana mestinya. Sebab, negara menggarkan dana sangat besar untuk PKH, yaitu, Rp29 triliun. Se-Indonesia, jumlah penerima PKH 10 juta keluarga," ujar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu.

Baca Juga : Gedung Sate Dibanjiri Lautan Manusia, Kutuk 100 Hari Genosida Israel Terhadap Palestina

Kang Ace menuturkan, selain PKH, pemerintah dan Komisi VIII DPR juga menganggarkan dana untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menelan total anggaran se-Indonesia Rp45 triliun. Program BPNT diperuntukkan bagi 18,8 juta keluarga penerima masyarakat (KPM) dan disalurkan sebulan sekali.

"Karena itu, saya ingin uang negara yang besar itu harus betul-betul efektif efisien, dan tepat guna, tepat sasaran, digunakan untuk mencapat tujuan PKH itu. Sesuai peruntukkannya. Dana PKH tidak boleh digunakan untuk hal-hal lain," tutur Kang Ace.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Jabar 2 (Kabupaten Bandung-Bandung Barat) ini mengatakan, kegiatan P2K2 dilaksanakan agar PKH digunakan sesuai tujuan utama.

Baca Juga : Pemkot Bandung Akan Kembali Bahas Pembentukan BPBD

"Jangan sampai dana PKH diangge (dipakai) foya-foya. Diberikan ke pameget (suami) untuk membeli rokok. Saking cintanya ka pemeget. Tidak boleh seperti itu," ucapnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana