Gedung Sate Dibanjiri Lautan Manusia, Kutuk 100 Hari Genosida Israel Terhadap Palestina

Gedung Sate, Kota Bandung dibanjiri lautan manusia pada Sabtu 13 Januari 2024, mengutuk 100 hari genosida Israel terhadap masyarakat Gaza, Palestina.

Gedung Sate Dibanjiri Lautan Manusia, Kutuk 100 Hari Genosida Israel Terhadap Palestina
Gedung Sate, Kota Bandung dibanjiri lautan manusia pada Sabtu 13 Januari 2024, mengutuk 100 hari genosida Israel terhadap masyarakat Gaza, Palestina./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Gedung Sate, Kota Bandung dibanjiri lautan manusia pada Sabtu 13 Januari 2024, mengutuk 100 hari genosida Israel terhadap masyarakat Gaza, Palestina.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi solidaritas Palestina bertajuk Global Day of Action, to End Israel's Genocide Ardiansyah Ashri Husein mengatakan, ribuan masyarakat yang hadir mengutuk keras kejahatan Israel terhadap Palestina. Dimana genosida telah berlangsung selama 100 hari.

Peringatan 100 hari genosida Israel ini sambung Ardiansyah, tidak hanya di Kota Bandung, tetapi juga Indonesia dan bahkan dilakukan pula oleh 38 negara lainnya di dunia. Harapannya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat mengambil sikap atas kebiadaban Israel serta sebagai pesan bahwa masyarakat Indonesia dan umat Islam bersama Palestina.

Baca Juga : Sambil Duduk di Tepas Rumah, Bincang Santai dan Kedekatan Bupati Bandung Dadang Supriatna  Dengan Warga

"Hari ini masyarakat kembali turun ke jalan, di depan Gedung Sate, Kota Bandung untuk menunjukkan solidaritas terhadap saudara kita di Palestina. Semua kalangan ikut aksi ini. Mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, pemuda, mahasiswa, remaja hari ini tumpah ruah turun ke jalan menyuarakan yang sama. Stop genosida dan hancurkan Israel. Aksi ini akan terus berlanjut hingga genosida dan pembantaian terhadap rakyat Gaza oleh Israel dihentikan," ujarnya di sela aksi.

Penyelenggara aksi, Ketua Presidium Majelis Ormas Islam (MOI) Jawa Barat Iman Budiman mengatakan, pihaknya melakukan aksi di berbagai kota dan daerah di Indonesia. Sebagai bentuk solidaritas atas kejahatan Israel yang telah membunuh lebih dari 23 ribu masyarakat Palestina dan 1,9 juta jiwa kehilangan tempat tinggal.

"Hari ini adalah hari ke-100 rakyat Palestina dibombardir, ditembaki, dibunuh, digenosida oleh tentara Israel. Tidak sedikit jiwa, harta, bangunan dan kerugian lainnya akibat dari serangan brutal ini. Oleh karena itu setiap muslim sepatutnya ikut merasakan penindasan dan penderitaan saudara kita di Gaza Palestina. Maka kami dari Majelis Ormas Islam (MOI) Jabar beserta seluruh masyarakat Jawa Barat turut menyuarakan pengecaman terhadap kebiadaban Israel ini," imbuhnya.

Baca Juga : Pemkot Bandung Siapkan Sejumlah Alternatif Penataan PKL dan Parkir Kawasan Saparua 

Selain itu, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam orasinya meminta masyarakat jangan pernah berhenti membela, mendoakan dan bersedekah untuk Palestina, dengan harapan melalui izin Allah SWT mereka dapat terbebas dari kebiadaban zionis Israel.

Halaman :


Editor : JakaPermana