Proyek Jembatan Warung Pala Deviasi Negatif Capai 10 Persen, DPUPR Layangkan Surat Teguran

Teguran dilayangkan DPUPR Kota Bogor pada pelaksana proyek Jembatan Warung Pala lantaran mengalami deviasi negatif diatas 10 persen. 

Proyek Jembatan Warung Pala Deviasi Negatif Capai 10 Persen, DPUPR Layangkan Surat Teguran
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor melayangkan teguran pertamanya kepada pelaksana proyek pembangunan Jembatan Warung Pala, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.  Foto istimewa

Rena menjelaskan, atas masalah yang terjadi, dirinya meminta kepada pelaksana proyek agar melakukan akselerasi dan meminta untuk mengganti metode pengerjaan. 

"Karena batas waktunya sampai Agustus 2023, kami buat kaya mini schedule, untuk percepatan selama dua minggu kedepan, kalau tidak keburu harus buat deviasi lebih kecil dari -10 persen," jelas mantan Camat Bogor Timur ini.

"Kalau misalnya deviasi negatif masih diatas 10 persen ya teguran kedua, selama dua minggu, kalau sudah teguran ke dua putus kontrak," tegas Rena.

Rena membeberkan, langkah putus kontrak merupakan opsi terakhir karena dianggap kemungkinan terburuk yang harus diambil DPUPR.

"Kalau memang bisa push mereka (kami berikan kesempatan-red), karena kalau putus kontrak sakit semuanya, warga juga susah, akses juga jadi tertunda, kami tidak mau kaya gitu. Kami mau kasih efek jera agar tak main-main dalam proyek ini, mau berapapun besaran proyek itu tanggungjawabnya sama yakni kepentingan untuk warga," beber Rena.

Diketahui, jembatan yang berada di Jalan Raya Tajur, Gang Warung Pala, RT 04/02, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambruk pada Senin, (27/2/2023) lalu. Informasi yang dihimpun, kejadian jembatan penghubung dua kampung antara RW 02 dan 07 ini ambruk terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di wilayah tersebut. (Rizki Mauludi) 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti