Puluhan Ribu Jiwa di Kabupaten Cirebon Diprediksi Terkena Dampak Kekeringan 

Sekitar puluhan ribu jiwa di Kabupaten Cirebon sepertinya harus bersiap-siap menghadapi musim kemarau tahun ini. Pasalnya, musim kemarau yang membawa kekeringan itu berdampak besar untuk sebagian wilayah di Kabupaten Cirebon. 

Puluhan Ribu Jiwa di Kabupaten Cirebon Diprediksi Terkena Dampak Kekeringan 
Kalak BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya mengatakan, dampak dari kekeringan juga bakal dirasakan sebagian besar masyarakat. Khususnya terkait semakin menipisnya persediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang menjadikan puluhan ribu jiwa di Kabupaten Cirebon terdampak. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Sekitar puluhan ribu jiwa di Kabupaten Cirebon sepertinya harus bersiap-siap menghadapi musim kemarau tahun ini. Pasalnya, musim kemarau yang membawa kekeringan itu berdampak besar untuk sebagian wilayah di Kabupaten Cirebon. 

Sawah-sawah produktif seperti di kecamatan Susukan dan Klangenan mulai mengering dampak dari kekeringan yang mulai terjadi. Hal itu terjadi juga di sebagian besar kecamatan lainnya yang akan memberikan pengaruh terhadap puluhan ribu jiwa di Kabupaten Cirebon.

Dampak dari kekeringan juga bakal dirasakan sebagian besar masyarakat. Khususnya terkait semakin menipisnya persediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari yang menjadikan puluhan ribu jiwa di Kabupaten Cirebon terdampak. 

Baca Juga : Gagal Tender, Pembangunan Gedung MPP Garut Tahap 2 Meleset dari Target

Namun hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon belum bisa memastikan berapa jumlah warga dan hektare areal pertanian yang akan terdampak kekeringan.

"Memang kemarau diprediksi cukup panjang. Tapi kami belum bisa memastikan, berapa jumlah warga dan areal pertanian yang akan terdampak. Kami saat ini masih melakukan pemetaan," kata Kalak BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya, Minggu 23 Juli 2023.

Deni menjelaskan, kalau memang kemarau panjang melanda di Kabupaten Cirebon, masyarakat yang terdampak, datanya tidak akan jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia memperkirakan, akan ada sekitar 93 ribu jiwa lebih dari 27 ribuan KK di Kabupaten Cirebon yang akan terdampak. Mereka nanti pasti kekurangan suplay air bersih.

Baca Juga : Pemda Garut Ancam Pidanakan Penggelapan Pajak Hotel dan Restoran

"Bulan ini kami terus melakukan pemetaan. Sementara puncak kekeringan kemungkinan terjadi di Bulan Oktober tahun ini. Masyarakat yang terkena dampak kekeringan, menyebar di 16 Kecamatan yang juga termasuk zona kekeringan terparah di Kabupaten Cirebon," paparnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani