Puluhan Ribu Jiwa di Kabupaten Cirebon Diprediksi Terkena Dampak Kekeringan
Sekitar puluhan ribu jiwa di Kabupaten Cirebon sepertinya harus bersiap-siap menghadapi musim kemarau tahun ini. Pasalnya, musim kemarau yang membawa kekeringan itu berdampak besar untuk sebagian wilayah di Kabupaten Cirebon.
Deni menyebutkan, ada 16 Kecamatan yang biasanya terdampak kategori kekeringan parah. Kecamatan tersebut adalah Gebang, Gegesik, Gunung Jati, Kaliwedi, Klangenan, Talun, Tengah Tani, Suranenggala, Sedong, Panguragan, Beber, Mundu, Palimanan, Losari dan Kecamatan Ciwaringin. Sedangkan seperti tahun sebelumnya, Kecamatan Gunung Jati merupakan jumlah jiwa terbanyak yang terdampak kekeringan.
"Kalau di Kecamatan Gunung Jati biasanya belasan ribu jiwa yang terdampak kekeringan. Disini jumlah KKnya juga banyak, ya ada sekitar lima ribuan. Kalau musim kemarau di wilayah ini biasanya sumber air semuanya kering," ucap Deni.
Untuk mengantisipasi hal tersebut akunya, BPBD Kabupaten Cirebon sudah berkoordinasi dengan PDAM setempat. Ini supaya bisa mempersiapkan distribusi air bersih, kalau ada permintaan masyarakat. Kemungkinan, sudah disiapkan jutaan liter air bersih, kalau memang kemarau panjang terjadi.
Baca Juga : Pemuda Ganjar Gelar Pelatihan Fotografi di Garut
"Tapi mudah mudahan saja kemaraunya tidak separah ditahun tahun lalu. Pasti akan mengganggu juga pertanian karena banyak sawah yang kering. Masyarakat juga kasian karena pasti harus antri untuk mendapat suplay air bersih," ucapnya.
Deni menambahkan, pihak BPBD Kabupaten Cirebon sudah siap menghadapi kondisi kekeringan. Namun sampai saat ini belum ada kecamatan yang minta di kirim suplay air bersih. Biasanya, patokan Kabupaten Cirebon sudah mulai waspada kekeringan, ketika Desa Slangit dan Kreyo yang berada di Kecamatan Klangenan meminta disuplay air bersih.*** (maman suharman)
Baca Juga : Dari Ratusan Ribu Pelaku, Kesadaran HaKI Produk UMKM di Garut Rendah
Halaman :
