Puluhan Tahun Ratusan KK Warga Kampung Cimonce Nihil Fasilitas Air Bersih

Meski berjarak hanya beberapa kilometer dari ibu kota Kabupaten Bandung, ratusan kepala keluarga (KK) di RW 06 dan RW 11 Kampung Cimonce, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang kesulitan air bersih. Kondisi itu diakui warga berlangsung selama puluhan tahun.

Puluhan Tahun Ratusan KK Warga Kampung Cimonce Nihil Fasilitas Air Bersih
Foto: Dani R Nugraha

"Ya tetap saja sebagian besar kebutuhan air kami ambil dari seke. Makanya jangan heran kalau di setiap rumah di kampung ini pasti banyak jerigen. Selain jerigen, kami juga biasa menampung air hujan pakai tong plastik, bahkan kalau yang punya halaman luas, mereka bikin bak penampungan air hujan," katanya. 

Ujang (40) yang merupakan anak Mimin membenarkan perkataan ibunya. Saban hari dia membantu ibunya mengambil air ke seke. Beberapa jerigen air dengan berat total 40 liter air biasa dia pikul dari seke menuju rumahnya. Dalam sehari, Ujang biasa mengambil air antara dua hingga tiga kali.

"Dalam sehari bisa dua sampai tiga kali ambil air. Kalau perempuan mah biasanya mereka mencuci pakaian dan mandi di sana, jadi bawa airnya sih sekemampuan mereka saja sambil bawa cucian. Jalan setapak menuju seke itu kalau dari sini mudun (turun) tapi pulangnya nanjak dan saya harus bawa beban sekitar memikul air sekitar 40 sampai 50 liter," kata Ujang.

Baca Juga : Ini Upaya Bojongloa Kaler Tekan Tingginya Kasus Covid-19 di Wilayahnya

Sementara itu, Ketua RW 06 Kampung Cimonce Komarudin Rahmat(22) membenarkan jika warga di RW 06 dan RW 11 Desa Sukajadi Kecamatan Soreang itu. Sejak dulu memang tak memiliki sumber air bersih

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka mengandalkan air dari seke, sungai dan menampung air hujan. Sebenarnya, sudah seringkali warga mengajukan permohonan bantuan penyediaan air bersih. Baik itu kepada pemerintah desa maupun kepada Pemerintahan Kabupaten Bandung. Namun sayangnya, hingga saat ini hanya janji belaka.

"Itu juga ada bantuan pembuatan sumur bor di RW 11 sekitar dua tahun. Tapi cuma satu sedangkan pemakainya banyak sekali, makanya ke RW kami hanya beberapa rumah saja dan itupun airnya jarang ngocor karena terlalu banyak yang pakai," kata Komarudin. 

Menurut Komarudin, di RW 06 Kampung Cimonce itu dihuni 150 KK. Sedangkan, di RW 11 yang lokasinya berada di atas RW 06 itu penduduknya jauh lebih banyak. Warga di kedua RW ini memiliki kesamaan yakni tak memiliki akses terhadap air bersih yang layak. Meski mereka tinggal tak jauh dari ibu kota Kabupaten Bandung yang juga pusat pemerintahannya namun setiap hari harus berjibaku dengan kesulitan air bersih.


Editor : Doni Ramdhani