Refleksi 2022, DPW PKS Nilai Pemprov Jabar Masih Punya PR

Mengingat 2023 telah didepan mata, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar refleksi akhir tahun 2022 bertajuk ‘Catatan Pembangunan Jabar dan Dinamikanya di 2022’ di Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (30/12/2022) sore.

Refleksi 2022, DPW PKS Nilai Pemprov Jabar Masih Punya PR
Mengingat 2023 telah didepan mata, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar refleksi akhir tahun 2022 bertajuk ‘Catatan Pembangunan Jabar dan Dinamikanya di 2022’ di Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (30/12/2022) sore./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung – Mengingat 2023 telah didepan mata, Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar refleksi akhir tahun 2022 bertajuk ‘Catatan Pembangunan Jabar dan Dinamikanya di 2022’ di Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (30/12/2022) sore.

Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengatakan, sepanjang 2022 telah banyak capaian yang ditorehkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Terlepas dari itu, diakuinya masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan, khususnya menghadapi tantangan berat di 2023.

“Alhamdulillah, Jawa Barat di tahun 2022 menjadi daerah dengan tujuan investasi terbesar, menjadi daerah dengan keterbukaan informasi yang tinggi dan kinerja ASN-nya juga sangat baik dan ini perlu dipertahankan,” ujarnya.

Baca Juga : Bantu Masyarakat Gejolak di Tengah Inflasi, Pemda KBB Berikan Bantuan Subsidi BBM Kepada 600 Pengemudi Angkutan Umum

“Tapi, kita juga masih ada yang harus diperbaiki. Jumlah penduduk miskin meningkat. Jarak antara orang kaya dan miskin meningkat. Risiko stunting dan kemiskinan ekstrim. Belum lagi perubahan iklim, risiko bencana alam yang memang sepanjang 2022 terjadi dan kita saksikan. Menanggapi ini, Fraksi PKS agar Cianjur dapat perhatian lebih baik. Dari segi anggaran, Rp20 miliar. Ini juga belum tahu, apakah untuk tanggap darurat atau rehabilitasi. Ini terbilang kecil. Jadi kita harap ini ada perhatian. Ini memerlukan strategi khusus dan perhatian serius, jangan sampai masyarakat terkena imbasnya ,” imbuhnya.

Maka dari itu, Haru mendorong Pemprov Jabar untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan-persoalan yang tengah terjadi di tengah masyarakat, melalui alokasi anggaran mumpuni. Seperti dorongan rehabilitasi korban gempa Cianjur, yang diperkirakannya butuh biaya sekitar Rp50-70 miliar, subsidi untuk pendidikan dan ekonomi. Serta mendorong penguatan UMKM di Jawa Barat, agar kian berkembang.

Sebab tanpa dukungan penuh dari pemerintah kata dia, sektor-sektor vital dalam peningkatan perekonomian Jawa Barat akan sulit berkembang terlebih dalam menghadapi ancaman krisis global yang digadang-gadang akan terjadi di 2023. Meski Indonesia dan Jawa Barat disebut-sebut akan aman dari potensi resesi tersebut.

Baca Juga : Warga Banjaran Bandung Heboh Soal Pamflet Ajakan Pelatihan Dasar Zihad Gratis 

“Pemerintah harus fokus, bukan lagi mengutamakan pembangunan gimmick. Kasihan masyarakat, pemerintah harus berjuang keras di 2023 ini,” tutupnya. (Yuliantono)***

Halaman :


Editor : JakaPermana