Ridwan Kamil Memastikan Fasilitas Pembangunan Rumah Ibadah Semua Agama

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan selain masjid  pembangunan rumah ibadah agama lain pun akan diakomodir. Artinya, tidak hanya mengutamakan pembangunan masjid saja di wilayah Jabar. 

Ridwan Kamil Memastikan Fasilitas Pembangunan Rumah Ibadah Semua Agama
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan selain masjid  pembangunan rumah ibadah agama lain pun akan diakomodir. Artinya, tidak hanya mengutamakan pembangunan masjid saja di wilayah Jabar. /Humas Pemprov Jabar
INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan selain masjid  pembangunan rumah ibadah agama lain pun akan diakomodir. Artinya, tidak hanya mengutamakan pembangunan masjid saja di wilayah Jabar.  
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat baru saja meresmikan Masjid Al-Jabbar dengan proyek senilai Rp 1 triliun pada akhir 2022 lalu. 
Beberapa kalangan berdasarkan komentar netizen, mendukung hadirnya Masjid Al Jabbar. Karena masjid tersebut bisa menjadi ikon baru di Jawa Barat. Apalagi di dalamnya terdapat fasilitas taman dan museum sejarah perjalanan islam yang akan dibuka pada Februari mendatang.
Namun ada pula yang menganggap bahwa lokasi pembangunan tidak tepat karena aksesnya belum ideal. Tak sedikit pula yang menyinggung mengenai aspek keadilan dalam membangun rumah ibadah.
 
Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa pembangunan rumah ibadah itu sesuai aspirasi dari masyarakat.
 
“Pembangunan rumah ibadah itu sesuai aspirasi. Al-Jabbar itu aspirasi dari masyarakat,” ujar Ridwan Kamil, Selasa (3/1/2023).
Karena itu, Ridwan Kamil menyampaikan,  pembangunan tempat ibadah tak terkecuali bagi salah satu agama saja akan didukung oleh pihaknya. Namun ada beberapa hal yang menjadi syarat.
“Jadi gereja apa-apa (rumah ibadah lain) juga silakan, pasti didukung APBD. Satu, prosesnya diproses, lalu ada aspirasinya,” ia melanjutkan.
 
Menurut pria yang akrab disapa Emil, tak ada diskriminasi di dalam kebijakan dalam hal pembangunan. Semua akan difasilitasi secara maksimal.
 
Maka dari itu, ia meminta masyarakat tidak menganggap dirinya hanya mementingkan pembangunan masjid saja. 
 
“Ini negara Pancasila. Tidak ada diskriminasi, semua agama difasilitasi. Sesuai aturan. buat apa membangun yang tidak dibutuhkan. Jangan menganggap seolah-olah hanya membangun masjid,” pungkasnya. (Riantonurdiansyah)***


Editor : JakaPermana