Rindu Sampai di Sini?

RIDWAN Kamil menyerahkan calon pendampingnya kepada koalisi partai politik. PPP memilih konsentrasi pada Pemilu Legislatif.

Rindu Sampai di Sini?
RIDWAN Kamil menyerahkan calon pendampingnya kepada koalisi partai politik. PPP memilih konsentrasi pada Pemilu Legislatif./dokumen inilahkoran


Fokus menatap Pilgub Jabar sebagai petahana kata dia, adalah opsi yang paling realistis baginya meski pelbagai hasil survei dari sejumlah lembaga menyebut dirinya memiliki kans besar dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.


“Saya sudah bilang, saya masuk Golkar menghargai keputusan Partai Golkar. Urusan Pilpres adalah mendukung Pak Airlangga sebagai capres. Saya fokus pada yang pasti, di depan mata, yaitu Gubernur Jawa Barat, kalaupun saya berkeinginan di periode kedua,” ujarnya.


“Kalau di DKI surveinya bagus, tapi keputusan dari partai. Jadi poinnya saya fokus bekerja membereskan periode pertama. Kalau ditanya pilihan-pilihan politik yang paling realistis dan paling besar peluangnya, tentulah hak saya untuk mengikuti periode kedua gubernur,” imbuhnya.

Baca Juga : Jawa Barat Siap Gelar Piala Dunia U-20 


Akan halnya Uu, dalam berbagai kesempatan, menyatakan siap mendampingi Emil kembali pada Pilgub 2024. Tapi, jika Ridwan Kamil tak maju dalam kontestasi tersebut, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu siap pula berjuang memperebutkan posisi Jabar 1.


Plt Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Pepep Saepul Hidayat mengatakan, pihaknya saat ini cenderung fokus pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024, ketimbang menindaklanjuti keinginan Uu. Sebab, pihaknya menargetkan minimal meraih 10 kursi di parlemen Jabar, meski wakil gubernur tersebut merupakan salah satu kader terbaik PPP saat ini.


“Saya sebagai Ketua Partai Persatuan Pembangunan, sedang fokus menyukseskan Pileg. Jadi kita fokus bagaimana PPP kembali memperoleh 10 kursi,” ujarnya kepada INILAHKORAN, Selasa (14/3).

Baca Juga : Ini Respon Ridwan Kamil, Tanggapi Polemik Tampuk Kepemimpinan Kabupaten Bekasi


Dia melanjutkan, saat ini PPP hanya memiliki tiga kursi di DPRD Jawa Barat hasil Pileg 2019. Padahal sebelumnya pada Pileg 2014, partai berlambang Kabah ini mampu merebut sembilan kursi di parlemen provinsi. Kondisi ini, kata Pepep,  turut memengaruhi daya tawar partainya dalam kontestasi apapun.


Editor : JakaPermana