Sat set! Bey Triadi Geber Pembangunan 2 Koridor LRT Bandung Raya

Restu Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada pekan lalu terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT), direspon kilat oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.

Sat set! Bey Triadi Geber Pembangunan 2 Koridor LRT Bandung Raya
Restu Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada pekan lalu terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT), direspon kilat oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung - Restu Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada pekan lalu terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT), direspon kilat oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, guna mengakselerasi pembangunan LRT tahap awal di Bandung Raya, yakni pembangunan koridor rute Babakan Siliwangi-Leuwi Panjang dan Tegalluar-Leuwi Panjang. Dua koridor ini sambung dia, diharapkan dapat segera berproses, minimal groundbreaking di awal 2024.

"Tadi saya berbicara dengan Kementerian Perhubungan. Jadi untuk LRT, Utara-Selatan untuk di Bandung. Babakan Siliwangi dan Leuwi Panjang. Tapi untuk Barat-Timur itu menggunakan jalur KRD tapi entah kapan, akan dielektrifikasi. Mudah-mudahan bisa secepatnya. Jadi KRL interval masih jauh. Kenapa tidak banyak yang menggunakan karena interval waktu masih jauh. Setengah jam sekali, seperti KRL di Jabodetabek," ujarnya usai pelantikan Pj Sekda Jabar di Gedung Sate, Selasa 3 Oktober 2023.

Baca Juga : Hadiri Rakor Operasi Mantap Brata Lodaya, Bey Machmudin: Jabar Jadi Barometer

Bey Triadi menambahkan, sejatinya proses pembangunan koridor tidak akan berlangsung lama karena studinya telah ada. Maka dari itu dia berharap, Detailed Engineering Design (DED) dapat segera terlaksana sehingga groundbreaking secepatnya dilaksankan, selambat-lambatnya awal 2024.

"Saya ingin groundbreaking mudah-mudahan. Studi sudah terlalu banyak jadi tinggal groundbreaking. Kemarin Pak Presiden dengan anggaran Rp10,9 triliun sudah menyetujui. Jadi tinggal teknis detail yang harus segera disiapkan. Makanya saya minta Pak Sekda, sebisa mungkin kalau tahapan lancar. Minggu depan mungkin dengan Kementerian Perhubungan. Menko Marves dan Kementerian Keuangan. APBN bukan APBD. Babakan Siliwangi-Leuwi Panjang harus ada terobosan," ucapnya.

Sementara Pj Sekda Jabar Muhammad Taufik Budi Santoso menambahkan, dua koridor LRT ini menjadi prioritas pertama sebagai upaya mendukung proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melalui koridor Tegalluar-Leuwi Panjang dan mengurai kemacetan wilayah Utara-Selatan, lewat koridor Babakan Siliwangi-Leuwi Panjang.

Baca Juga : Direstui Presiden Jokowi, LRT Bandung Raya Dianggarkan Hampir Rp11 Triliun

"Ini membutuhkan waktu dan Pak Gubernur menyampaikan kalau bisa tahun depan harus ada yang bisa dimulai untuk pembangunan fisik. Bukan berarti harus selesai tahun depan. Kemarin Pak Gubernur sudah mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan, sejalan dengan hasil ratas dengan Presiden. LRT jadi prioritas untuk ditangani dan disiapkan," imbuhnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana